DALAM memilih pasangan hidup, seorang pria tentu tidak ingin melakukannya dengan cara asal-asalan. Meski kecantikan harus dipertimbangkan, namun dari sisi akhlaknya pun harus benar-benar diperhatikan. Jika begitu, lalu aspek mana yang harus didahulukan, kecantikan atau keshalihannya?
Berikut beberapa tips mencari istri dari yang dianjurkan oleh para ulama, baik ketika mencari atau ditawarkan:
1. Kita tanya kecantikannya dulu.
2. Jika kecantikan sesuai dengan standar kita, baru kita tanyakan mengenai keshalihannya.
3. Jika cocok dan sesuai dengan kita serta ridha orang tua dan keluarga, bismillah semoga menjadi jodoh abadi dunia dan akhirat.
BACA JUGA: Jangan Baper jika Jodoh Belum Datang
Namun, sebelum inginkan wanita cantik dan shalihah, kita pun harus terlebih dulu instrospeksi diri apakah keadaan kita sudah pantas jika inginkan wanita cantik?
Lalu mengapa para ulama mendahulukan kecantikannya terlebih dahulu? Hal ini karena kalau ditanya keshalihan dahulu, kemudian ternyata wanita itu agamanya baik, barulah ia tanya informasi kecantikannya, ternyata kecantikannya di bawah standar pria tersebut (jelek misalnya), lalu ia menolak wanita itu, maka ia juga telah menolak agamanya.
Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah mengatakan,
“Apabila pria ingin meminang wanita, hendaknya hal pertama yang ditanyakan adalah mengenai kecantikannya sang wanita. Jika wanita tersebut dipuji akan kecantikannya, bertanyalah lebih lanjut mengenai agamanya. Jika wanita tersebut baik agamanya, hendaklah ia menikahinya. Dan jika sebaliknya (agama jelek) dapat ditolak, sehingga alasan penolakan terkait karena agama sang wanita. Jangan hal pertama yang ditanyakan adalah mengenai agama sang wanita, yang jika ternyata baik agamanya, kemudian pria tersebut bertanya mengenai kecantikannya, dan wanita itu tidak dipuji akan kecantikannya, kemudian dia tolak, maka alasan penolakan adalah karena kecantikan bukan karena agama,” (Al-Inshaf fi Ma’rifati Ar-Rajih minal Khilaf 12/206).
Jika kita berbicara mengenai jodoh, ada baiknya kita tenang saja. Hal yang harus dilakukan adalah memperbaiki diri sendiri dahulu, karena jodoh adalah cerminan diri. Tetaplah menjadi baik, agar kelak mendapatkan jodoh yang baik.
BACA JUGA: Jodoh Itu Cerminan Diri, Benarkah?
Allah ‘Azza wa Jalla berjanji dalam firman-Nya,
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula),” (An-Nur: 26).
Disinilah kita bisa mengukur keimanan kita, jika memang kita mengaku-ngaku beriman kepada-Nya,
“Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji,” (Ar-Ra’d: 31). []