Oleh: Tugiarti
Anggota Kelas Menulis Islampos
DUNIA dihiasi dengan sesuatu yang terlihat indah dan manis. Istri yang cantik. Anak-anak yang menggemaskan. Harta yang bertumpuk-tumpuk. Laksana tanaman, hijau dan menyejukkan pandangan. Meskipun dunia ini manis, tetaplah ia akan ditinggalkan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengingatkan umatnya agar berhati-hati terhadap fitnah dunia dan fitnah wanita. Dari segi fisik, wanita lebih lemah dari kaum laki-laki. Akan tetapi fitnah yang disebabkan wanita, sangatlah dahsyat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim).
Wanita shalihah menjadi dambaan setiap insan. Pria normal pasti berkeinginan mempunyai istri shalihah. Pun wanita normal mendamba menjadi shalihah.
Allah memberikan gambaran sifat dan akhlak wanita shalihah. Yaitu seperti yang dimiliki istri-istri Rasulullah. Mereka adalah istri-istri paling baik dan paling sempurna. Tak akan pernah rugi menjadi wanita shalihah. Di alam fana maupun alam baqa -kekal-.
Ingin menjadi wanita shalihah? Mari kita kenali cirinya:
Pertama, Muslimat
Yaitu wanita yang menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan suatu apapun. Mendirikan shalat. Menunaikan zakat yang diwajibkan dan berpuasa di bulan ramadan.
Kedua, Mukminat -yang Beriman
Meskipun kulitnya legam. Tidak secantik bak putri raja. Tidak berkecukupan harta. Tidak terkenal. Jika beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitabNya, yaumil akhir, rasul-rasulNya serta qodho dan qodar-Nya, ia memiliki kesempatan dan kriteria menjadi wanita shalihah.
Ketiga, Qonitat -yang Taat
Wanita shalihah adalah wanita yang taat dan patuh terhadap perintah Rabb-nya dan meninggalkan larangan-Nya.
Keempat, Taaibat -yang Bertaubat
Manusia yang baik, bukanlah yang tidak pernah berbuat dosa. Akan tetapi yang berbuat dosa, kemudian bertaubat. Wanita shalihah adalah wanita yang suka bertaubat. Jika diingatkan dan dinasehati akan kesalahan dan dosanya, segera bertaubat.
Kelima, ‘Aabidat -yang Senang Beribadah
Wanita shalihah senang beribadah. Tidak pernah meninggalkan shalat fardhu. Terkecuali dalam keadaan yang dilarang untuk melakukanya -haid dan nifas-. Istiqomah dalam melakukan shalat sunnah, shalat tahajud, serta ibadah-ibadah lainnya.
Keenam, Saaihaat -yang Berpuasa
Wanita shalihah senantiasa berpuasa sunnah. Terlebih lagi yang wajib -ramadhan-. Allah yang langsung memberi ganjarannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
َ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ إِنَّ الصَّوْمَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ إِنَّ لِلصَّائِمِ فَرْحَتَيْنِ إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ وَإِذَا لَقِيَ اللَّهَ فَرِحَ …
Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla telah berkalam: “Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala”. Bagi seorang yang berpuasa, maka baginya ada dua kebahagiaan. Yaitu kebahagiaan saat ia berbuka dan ketika ia berjumpa dengan Allah …. (HR. Muslim).
Semoga dengan mengetahui kriteria wanita shalihah diatas, kita semua dimudahkan Allah untuk berusaha memenuhinya. Waallahu musta’an. []
tugiarti@kelasmenulis_08032018.