AMERIKA SERIKAT—Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence telah meminta Presiden baru Paraguay Mario Abdo Benitez untuk tidak mengembalikan kedutaan negaranya di Israel ke Tel Aviv.
Sebelumnya, keputusan untuk relokasi kedutaan Paraguay ke Yerusalem dibuat oleh presiden pendahulu Benitez. Padahal keputusan ini bertentangan dengan hukum internasional lantaran AS mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
BACA JUGA:Â Netanyahu Perintahkan Kedutaan Israel di Paraguay Ditutup
Pada Rabu (5/8/2018), Paraguay telah mengumumkan bahwa mereka akan memindahkan kembali kedutaannya ke Tel Aviv, setelah sebelumnya direlokasi ke Yerusalem menyusul keputusan Presiden Donald Trump untuk memindahkan kedutaan AS.
The New York Times menggambarkan langkah Paraguay sebagai “Pukulan terhadap upaya Israel untuk pengakuan Yerusalem sebagai ibu kotanya. Klaim Isael ini tampaknya telah mendapatkan beberapa traksi tahun ini ketika AS, diikuti oleh Guatemala dan Paraguay, merelokasi kedutaan mereka ke sana.”
Menurut laporan, Pence sangat mendorong presiden baru Paraguay untuk mempertahankan kedutaan negaranya di Yerusalem sebagai “Tanda hubungan bersejarah yang dipertahankan Paraguay dengan Israel dan AS.”
BACA JUGA:Â Batal Pindah ke Yerusalem, Paraguay Buka Kembali Kedutaannya di Tel Aviv
Hanya beberapa jam setelah keputusan Benitez untuk memindahkan kedutaan kembali ke Tel Aviv diumumkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan penutupan kedutaan negaranya di ibukota Paraguay, Asunción. []
SUMBER: MEMO