JAKARTA–Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengaku bersyukur masyarakat Indonesia hanya sering ribu soal politik di media sosial. Menurutnya, Indonesia memiliki suatu sistem kebersamaan yang kuat.
“Kita bersyukur, yang ribut hanya di dunia media sosial. Tapi tidak lapangan. Di lapangan orang tersenyum ketawa, tapi memang agak ributnya di media sosial,” kata JK dalam forum pertemuan tahunan Industri Jasa Keuangan 2019, di Jakarta, Jumat, (11/1/2019).
Baca Juga: Wapres JK: Kita Masih Bayar Bunga Utang Akibat Krisis Moneter 98
Berbeda dengan Filipina saat ada pemilu, banyak warga yang meninggal dunia akibat berkonflik. Begitu pula negara seperti Pakistan dan beberapa negara lainnya. Namun, menurutnya, Indonesia adalah negara yang mendukung kegiatan politik dan ekonomi.
“Kita ada suatu sistem dimana ekonomi dan politik memang saling berpengaruh, tapi tidak dalam hal yang negatif. Politik berjalan dengan sistemnya, ekonomi berjalan dengan sistemnya sendiri.” katanya.
Bahkan, menurut mantan ketua umum Partai Golkar itu, politik di Indonesia justru bisa mendorong perekonomian, terutama konsumsi masyarakat yang mendorong kegiatan ekonomi.
Baca Juga: Wapres JK Kritik Pembangunan LRT yang Mencapai Rp 500 Miliar per 1 Kilometer
“Kita bayangkan saja ada 800 ribu TPS (tempat pemungutan suara). Berapa saksi, mungkin sepuluh saksi satu TPS. kalau mereka mendapat rata-rata 200 ribu satu orang, berapa triliun uang keluar untuk meningkatkan uang di masyarakat,” katanya berhitung.
“Jadi,” JK menyimpulkan, “politik itu juga suatu dorongan ekonomi, bukan hanya kepentingan politik belaka.” []
SUMBER: VIVANEWS