JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa kunjungan Raja Salman tidak hanya diukur dari investasi. Menurutnya, ada makna lebih yang terkait dengan persahabatan dan sosial keagamaan.
“Ini kunjungan persahabatan, lebih membuka suasana dan image yang baik. Kalau rajanya saja tinggal di sini 9 hari, apalagi rakyatnya, mungkin bisa tinggal sebulan,” tambahnya.
Wapres JK menuturkan bahwa sebagian orang Saudi membayangkan Indonesia sebagai negara pengirim tenaga kerja karena selama ini yang datang Saudi kebanyakan hanya TKI.
“Kita ingin merubah dulu persepsi, bahwa sebenarnya Indonesia adalah negara maju. Sehingga jangan diukur berapa-berapanya (investasi) dulu, karena itu jangka panjang,” tambahnya.
Sebelumnya, Wapres JK juga tengah mengadakan pertemuan dengan Raja Salman di Hotel Rafles. Dalam kesempatan itu, Raja Salman menyampaikan terima kasih atas sambutan masyarakat Indonesia.
Dia merasa, semenjak menjadi raja dan melakukan kunjungan, sambutan di Indonesia paling luar biasa, seperti dilansir Kemenag, Sabtu (4/3/2017).
Meski demikian, bukan berarti investasi tidak penting. Sebagai tindak lanjut dari kunjungan ini, lanjut Wapres, kedua Negara akan segera membentuk tim untuk mempercepat implementasi dari nota kesepahaman yang telah disepakati.
“Mereka tertarik sekali, tadi dibicarakan di sini, untuk segera merealisasi destinasi wisata yang sesuai dengan suasana timur tengah,” tandasnya. []