WAQAF merupakan salah satu aspek dalam disiplin ilmu tajwid yang harus dikuasai dan diaplikasikan dalam membaca al-Qur’an. Ada tanda baca waqaf yang harus kita ketahui.
Menurut para ulama, ilmu ini sangat penting karena sangat berguna untuk mengetahui tata cara membaca al-Qur’an, menghindari kekeliruan pemahaman dan dapat mendatangkan tujuan serta makna al-Qur’an secara tepat dan benar.
Disamping itu, terkadang seseorang tidak mampu membaca satu ayat, satu surat ataupun satu kisah dalam satu nafas sekaligus, maka pengetahuan tentang waqaf menjadi mutlak diperlukan agar seseorang dapat mengetahui dimana harus berhenti (Waqaf) tanpa takut mengubah makna ayat al-Qur’an yang sedang dibacanya.
Secara etimologis, waqaf berarti menahan atau berhenti, diam, berdiri dan tenang.
Sedangkan secara terminologis, waqaf berarti menghentikan suara sesaat untuk mengambil nafas baru dengan niat melanjutkan bacaan. Maka secara sederhana, waqaf dapat dimaknai sebagai titik koma jika di dalam aksara Latin.
BACA JUGA: Kata dalam Alquran yang Maknanya sering Disalahartikan
Berikut tanda baca waqaf beserta keterangannya :
No. | Tanda | Keterangan | Contoh |
1 | م | Waqaf Lazim (harus berhenti) | إِنَّمَا يَسْتَجِيبُ ٱلَّذِينَ يَسْمَعُونَ ۘ وَٱلْمَوْتَىٰ يَبْعَثُهُمُ ٱللَّهُ ثُمَّ إِلَيْهِ يُرْجَعُونَ (QS. al-An’am : 36) |
2 | .’. .’. | Waqaf Muanakah (berhenti pada salah satu tanda) | ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ (QS. al-Baqarah : 2) |
3 | قل | Waqaf Tam / Al Waqf Awlaa (berhenti lebih utama) | وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءَامِنُوا۟ كَمَآ ءَامَنَ ٱلنَّاسُ قَالُوٓا۟ أَنُؤْمِنُ كَمَآ ءَامَنَ ٱلسُّفَهَآءُ ۗ أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلسُّفَهَآءُ وَلَٰكِن لَّا يَعْلَمُونَ (QS. al-Baqarah : 13) |
4 | ﻁ | Waqaf Mutlaq (boleh berhenti dan boleh terus, tapi lebih baik berhenti) | يَوْمَ يَجْمَعُ ٱللَّهُ ٱلرُّسُلَ فَيَقُولُ مَاذَآ أُجِبْتُمْ ۖ قَالُوا۟ لَا عِلْمَ لَنَآ ﻁ إِنَّكَ أَنتَ عَلَّٰمُ ٱلْغُيُوبِ (QS. al-Maidah : 109) |
5 | ﺝ | Waqaf Jaiz (boleh berhenti dan boleh terus) | فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَٱسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابًۢا (QS. an-Nasr : 3) |
6 | قف | Waqaf Mustahab (berhenti lebih utama, tapi terus juga boleh) | فَجَآءَتْهُ إِحْدَىٰهُمَا تَمْشِى عَلَى ٱسْتِحْيَآءٍ قَالَتْ إِنَّ أَبِى يَدْعُوكَ لِيَجْزِيَكَ أَجْرَ مَا سَقَيْتَ لَنَا ۚ فَلَمَّا جَآءَهُۥ وَقَصَّ عَلَيْهِ ٱلْقَصَصَ قَالَ لَا تَخَفْ قف نَجَوْتَ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ (QS. al-Qashash : 25) |
7 | ز | Waqaf Mujawaz (boleh berhenti dan boleh juga terus) | إِنَّمَآ أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَٰذِهِ ٱلْبَلْدَةِ ٱلَّذِى حَرَّمَهَا وَلَهُۥ كُلُّ شَىْءٍ ز وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ (QS. an-Naml : 91) |
8 | ﺹ | Waqaf Murakhkhas (boleh berhenti, tapi lebih baik terus) | كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَٱلْأَحْزَابُ مِنۢ بَعْدِهِمْ ﺹ وَهَمَّتْ كُلُّ أُمَّةٍۭ بِرَسُولِهِمْ لِيَأْخُذُوهُ ۖ وَجَٰدَلُوا۟ بِٱلْبَٰطِلِ لِيُدْحِضُوا۟ بِهِ ٱلْحَقَّ فَأَخَذْتُهُمْ ۖ فَكَيْفَ كَانَ عِقَابِ (QS. al-Mu’min :5) |
9 | ﮯﻠﺻ | Waqaf Kafi / Al Wasl Awlaa (terus lebih baik) | كَلَّا ۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِى ٱلْحُطَمَةِ (QS. al-Humazah :4) |
10 | لا | Waqaf Kabih (tidak boleh waqaf) | وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ ٱلْيَهُودُ وَلَا ٱلنَّصَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ ٱتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم بَعْدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ (QS. al-Baqarah :120) |
11 | س | Saktah (berhenti sejenak tanpa mengambil napas) | كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ (QS. al-Muthaffifin :14) |
Itulah 11 tanda bacaan waqaf beserta keterangan dan contoh-contohnya di dalam al-Qur’an. Sudah seharusnya untuk kita belajar membaca al-Qur’an secara tepat dan benar.
Karena ketika kita membaca al-Qur’an, tentunya akan lebih khusyu jika kita membacanya dengan bacaan takwid yang tepat.
BACA JUGA: Hukum Basmalah di Awal Surah Al-Quran
Kita tahu bahwa al-Qur’an merupakan kalamullah yang ketika kita membacanya ataupun mendengarnya itu bernilai Ibadah, oleh karenanya mudah mudahan Allah Swt. memberikan kemudahan kepada kita untuk memahami al-Qur’an serta mengamalkannya di dalam keseharian. Aamiin. []