PALESTINA—Otoritas Pendudukan Israel (IOA) dilaporkan telah memasang sebuah dinding elektronik di sekitar desa al-Walaja, Yerusalem. Israel mengaku telah menyelesaikan sebuah pagar ‘apartheid’ yang melanda daerah itu dari segala penjuru.
Menurut laporan PIC pada Rabu (26/4/2017), Anggota Dewan Desa al-Walaja, Omar Hajajla, mengatakan tentara Israel telah menutup lingkungan Ein Jweizah dengan sebuah dinding elektronik. Ini sebagai bagian dari usaha yang sedang berlangsung untuk mengisolasi al-Walaja.
Menurut Issa, penduduk asli Palestina al-Walaja hanya bisa memasuki daerah tersebut melalui jalan akses ke pos terdepan Har Gilo.
Setelah eksodus massal tahun 1948, penduduk al-Walaja secara paksa dideportasi dari rumah mereka ke negara-negara tetangga seperti Yordania, Suriah, dan Lebanon. Studi berbasis statistik memperkirakan 30 ribu warga Palestina dari al-Walaja tengah berlindung di luar desa.
Dalam beberapa bulan terakhir, pihak berwenang Israel mengeluarkan 100 perintah pembongkaran di al-Walaja, yang menampung 2.500 penduduk dan 36 rumah telah dibongkar.
Issa mendesak badan yang bersangkutan untuk mengumpulkan penduduk al-Walaja dan melakukan tindakan segera sehubungan dengan skema pembersihan etnis Palestina di daerah tersebut. []