SEBANYAK 530 kk dari 5 dusun di Kecamatan Kayangan, Lombok Utara harus menjalankan ibadah puasa dalam keadaan krisis air bersih lebih dari 7 hari. Dusun tersebut yakni Dusun Salut Timur, Salut Barat dan Tanak Sebang dari Desa Salut, serta Dusun Panggung Timur dan Panggung Barat yang ada di Desa Selengan.
Tim FORMULA (Food, Religion, Medic, Livelihood Aid) LAZ Al Azhar bersama SPL (Sahabat Peduli Lombok) melakukan aksi droping air bersih pada hari Sabtu (10/06) kemarin. Salah satu warga, Fitri (24 th) mengaku bersyukur dengan adanya bantuan air ini.
Ia mengaku sangat kerepotan saat ingin menyiapkan makanan dan minuman untuk berbuka dan sahur karena harus keliling mencari air. “Alhamdulillah kini sudah ada air, Insya Allah puasa kami jadi aman. Kemarin-kemarin saya bingung harus kemana nyari air, saya bersyukur sekali”, kata Fitri kepada Tim FORMULA.
Sementara itu Inak Saimah yang sudah berusia lanjut (63 th) juga mengaku sudah seminggu tidak mandi akibat kekeringan yang tengah melanda wilayah Lombok Utara ini. “Kalau untuk minum pun kami harus irit-irit. Terima kasih Tim FORMULA atas bantuan airnya, saya bisa tenang menjalani ibadah puasa”, ujarnya.
Menurut Anton Sahertian Ketua SPL mitra LAZ Al Azhar kekeringan yang terjadi di Kabupaten Lombok Utara hampir terjadi setiap tahun. Selain medannya yang berbukit-bukit, iklim di daerah ini juga mayoritas musim kemarau sehingga sangat rawan terhadap kekeringan. Sampai kini tanda-tanda turun hujan belum ada sehingga diperkirakan kekeringan akan masih terus berlanjut. Upaya LAZ Al Azhar bersama SPL dalam membantu warga yang terkena dampak kekeringan dengan mendistribusikan air bersih secara langsung. “Droping air bersih ini akan terus digencarkan sambil tim kita terus memantau daerah-daerah lain yang juga mengalami kekeringan,” kata Anton. []
Kiriman: Ridhuan Habibie ridhuan@alazharpeduli.com