INDIA- Pihak berwenang India memberlakukan jam malam di sebagian besar wilayah Kashmir pada hari pertama Ramadhan. Tindakan itu dilakukan untuk menggagalkan aksi unjuk rasa terkait atas pembunuhan seorang komandan kelompok pejuang Kashmir.
Masjid sentral Srinagar ditutup dan jamaah dilarang melakukan shalat di hari pertama bulan puasa.
Kebijakan di wilayah mayoritas muslim tersebut melumpuhkan kehidupan di hari pertama bulan puasa setelah kekerasan yang meluas pada Sabtu atas pembunuhan Sabzar Ahmad Bhat dalam baku tembak dengan pasukan pemerintah.
“Pembatasan telah dilakukan hari ini sehingga massa tidak bisa berkumpul dan menghasut aksi kekerasan,” kata Shesh Pal Vaid, seorang juru bicara kepolisian di Srinagar, seperti dikutip dari AlJazeera
Pihak berwenang memutus layanan internet dan panggilan telepon pada hari Sabtu, hanya beberapa jam setelah larangan selama sebulan 22 situs media sosial seperti Facebook dan Twitter berakhir.
“Ini sangat menganggu kami adanya jam malam pada hari pertama bulan suci Ramadhan,” Parvez Ahmad, seorang penduduk Srinagar,
Dia menambahkan: “Kami tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya dan seberapa besar situasinya akan meningkat.”
Tahun lalu, hampir 100 demonstran tewas setelah pemimpin Hizbul Mujahidin Burhan Wani terbunuh, memicu berbulan-bulan demonstrasi anti-India.[]