TIMIKA—Warga Mimika berbondong-bondong mendatangi PT Mitra Indimatam Nusantara selaku distributor elpiji Pertamina, di Jalan Yos Sudarso, Kota Timika, Sabtu (13/10/2018) petang.
Kedatangan mereka ke sana untuk membeli membeli gas ellpiji yang baru saja tiba dari Makassar, Sulawesi Selatan. Warga rela mengantre dari siang hingga malam hari demi mendapatkan elpiji 12 kilogram seharga Rp 230.000.
Dua pekan terakhir, gas elpiji memang sempat langka di Mimika. Manajer Penjualan PT Mitra Indimatam Nusantara, Syafruddin mengatakan, kelangkaan gas elpiji ini disebabkan kelalaian PT Temas yang merupakan jasa angkutan tol laut, mengalihkan perjalanan Kapal Kedung Mas 38 dari Makassar ke Kabupaten Merauke, Papua.
Baca Juga: Sri Mulyani: Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali Bikin Negara Lain Minder
Kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Makassar pada 21 September dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Poumako Timika pada 28 September.
Namun, kapal tersebut bukannya menuju Timika, melainkan langsung pergi ke Kabupaten Merauke.
“Dalam perjalanan dari Makassar ke Timika, KM Kedung Mas 38 melakukan deviasi atau mengalihkan pelayaran dari Makassar ke Timika menjadi Makassar ke Merauke,” kata dia.
Akibat keterlambatan ini, pihak distributor mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah, sebab sudah membayar ke pihak Pertamina pembelian gas elpiji ukuran 50 kg, 12 kg dan 5,5 kg.
Baca juga: Gempa 5,2 SR Guncang Lebak Banten, Tak Berpotensi Tsunami
“Tentunya kami alami kerugian hingga ratusan juta rupiah,” ujar dia.
Syafruddin menyebutkan, untuk gas elpiji yang baru tiba di Timika Sabtu ini 12 kg sebanyak 7.379 tabung dan ukuran 50 kg berjumlah 286 tabung. Sedangkan untuk ukuran 5,5 kg baru akan tiba pada Senin (15/10/2018) menggunakan Kapal LCT Petta Tungke 03 milik PT Mitra Indimatam Nusantara.
“Yang masuk hari ini semuanya 7.665 tabung ukuran 12 kg dan 50 kg. Untuk 5,5 kg hari Senin baru tiba dengan kapal kami sendiri,” tutur dia.
“Kami menjamin tidak akan terjadi kelangkaan gas elpiji lagi hingga hari raya Natal,” pungkas dia. []
SUMBER: KOMPAS.COM