GARUT–Bupati Garut, Rudy Gunawan mengaku heran ada warganya yang harus membawa pulang jenazah dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet menggunakan jasa taksi online.
Padahal Rudy mengklaim Pemkab Garut telah menyediakan pelayanan kesehatan dengan maksimal, salah satunya mobil ambulans gratis.
Karenanya Rudy mengaku tidak tahu apa motif warga tersebut memilih mengantar jenazah ke rumah duka dengan taksi online dibandingkan pakai ambulans.
BACA JUGA: Bocah SD di Garut Ini Jualan Bakso Tahu Sambil Sekolah
“Enggak tahu apa motifnya masyarakat bisa nyewa Grab ketimbang ambulans padahal biaya ambulans gratis,” kata Rudy di Garut, Rabu (8/5/2019) dikutip Antara.
Rudy menyayangkan masih adanya pelayanan kesehatan termasuk jasa mobil ambulans yang belum bisa dimanfaatkan masyarakat secara maksimal. Padahal pihaknya sudah menginstruksikan untuk memberikan pelayanan yang baik buat masyarakat.
“Kami minta pelayanan terhadap orang sakit harus ditingkatkan,” katanya.
Sebelumnya, seorang driver taksi online, Yuny (36) dikabarkan membawa jenazah dari RSUD Garut ke Banjarwangi atau daerah selatan Garut dengan jarak tempuh sekitar 3-4 jam dengan biaya jasa sesuai aplikasi sebesar Rp230 ribu.
Terkait persoalan itu, Plt Wakil Direktur Umum RSUD Dokter Slamet Garut Eka Ariyanti membenarkan jenazah seorang ibu berusia 69 tahun dibawa ke rumah duka menggunakan taksi online, Rabu (1/5/2019) dini hari.
BACA JUGA: 19 Bocah di Garut Kecanduan ‘Main Dodombaan’
Slamet menjelaskan, pihak keluarga almarhumah sempat menanyakan masalah jasa mobil ambulans kepada petugas jaga. Namun saat itu sopir dan mobil ambulans sedang mengantar jenazah ke Bandung dan Cibiuk.
Eka menyebutkan, tarif ambulans ke wilayah Banjarwangi sekitar Rp400 ribu. Akan tetapi selanjutnya pihak keluarga tidak menanyakan kembali soal tarif tersebut hingga akhirnya dibawa menggunakan mobil yang diketahui taksi online. []
SUMBER: CNN INDONESIA