NABI Adam memiliki puluhan anak. Salah satunya bernama Syith. Wasiat nabi Adam kepada nabi Syith amat penting.
Seperti halnya sang Ayah, Syith juga merupakan seorang nabi pilihan Allah SWT. Ketika Nabi Adam wafat, tugas-tugas kenabian ditanggung oleh nabi Syith. Kepadanya diturunkan 50 Shahifah.
Ibnu Katsir dalam kitab Mukhtashar Bidayah wa An-Nihayah menjabarkan sebuah kisah dari Muhammad bin Ishak tentang nasihat nabi Adam kepada nabi Syith. Muhammad bin Ishak berkata, “Ketika kematian menjemput Adam, ia berjanji kepada anaknya Syith. Ia mengajar anaknya itu dengan pengetahuan yang berkaitan dengan jam-jam malam, jam-jam siang, dan berbagai ibadah yang bertepatan dengan jam-jam itu.
BACA JUGA: 5 Wasiat Nabi Adam pada Nabi Syith
Ia juga memberi tahu anaknya tentang datangnya angin topan setelah itu. Ketika Adam AS wafat, tepatnya hari Jumat, datang kepadanya malaikat dengan membawa balsem pengawet dari sisi Allah SWT dari surga. Mereka bertakziyah kepada anak Adam, Syith AS.”
Berita yang paling populer mengatakan bahwa Nabi Adam dimakamkan di bukit tempat dia diturunkan yang terletak di wilayah India. Dikatakan bahwa ketika terjadi angin topan, Nuh membawa (jenazah Adam) beserta Hawa. Keduanya ditempatkan di dalam peti sehingga keduanya dimakamkan di Baitul Maqdis. Berita ini diceritakan oleh Ibnu Jarir.
BACA JUGA: 4 Fakta Nabi Adam yang Menarik, Salah 1-nya Sakit Perut saat Pertama Kali Turun ke Bumi
Para ulama saling berselisih pendapat tentang umur Nabi Adam. Di dalam sebuah hadits marfu dari Ibnu Abbas dan Abu Hurairah disebutkan bahwa umur Nabi Adam sebagaimana telah ditulis di Lauh Mahfuz adalah 1.000 tahun. []