DI dalam tubuh manusia, usus bergerak menyesuaikan dengan jalannya makanan, yang akan berakhir di dalam usus besar dan menuju rektum. Pergerakan usus tersebut diatur oleh sistem saraf pada usus, yang membuat usus bisa melakukan gerakan meremas dan relaksasi secara terus menerus.
Namun dalam perjalanannya, usus juga bisa mengalami gangguan. Salah satunya adalah penyumbatan.
Penyumbatan usus merupakan suatu kondisi serius dan berisiko infeksi saluran pencernaan yang dapat menyebabkan kematian, sehingga perlu ditangani sedini mungkin.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan pada usus, di antaranya:
[bs_smart_list_pack_start][/bs_smart_list_pack_start]
Makanan yang tidak seimbang
Pengambilan makanan proses (makanan olahan) yang meningkatkan kadar keasaman (asidforming foods) seperti gula, tepung, makanan siap saji (fast food) dan sebagainya.
Makanan olahan
Makanan olahan akan mengurangi kesan elektrolisis dalam badan sehingga mengakibatkan cairan empedu yang semestinya membantu pencernaan menjadi lebih asam. Cairan empedu tidak bisa mencerna makanan secara sempurna justru akan mengakibatkan pembinaan pelekatan plag pada mukosa pada dinding-dinding usus.
Plag
Plag bisa menghalangi penyerapan segala obat dan zat yang dimakan dan pada saat yang sama menjadi puncak toksin. Kotoran (sisa-sisa makanan) yang lama dan kuman jahat yang diserap masuk ke dalam saliran darah dan hati secara berterusan, kondisi ini dikenal sebagai auto toxication.
Toksin
Penumpukan toksin akan semakin membebani usus dan aliran darah sedangkan tubuh tidak lagi mampu menghasilkan cukup nutrein.
Segala faktor penyumbatan usus seperti yang telah disebutkan di atas akan menimbulkan beberapa simtom (gejala) baik secara fisik maupun psikis. Gejala-gejala (symptom) fisik yang biasa muncul akbita terjadinya penyumbatan usus antara lain; kepala pusing, rasa letih (kelesuan), nafas berbau, sakit pada persendian dan beberapa masalah kulit.
Adapun gejala-gejala (symptom) psikis yang biasa muncul akibat terjadinya penyumbatan pada usus antara lain; sering emosi dan timbulnya pikiran negatif. []
[bs_smart_list_pack_end][/bs_smart_list_pack_end]