MUSIM hujan telah tiba. Tak heran membuat banyak orang lebih intens dalam menjaga kesehatannya. Tak terkecuali para ibu yang mulai sibuk menjaga kesehatan si kecil terutama bayi agar terhindar dari penyakit.
Musim hujan ditambah dengan genangan air atau bahkan banjir, membuat bakteri dengan mudah berkembang biak dan menyebar. Belum lagi, dengan pergantian cuaca sepert ini, kerap membuat daya tahan tubuh si kecil menjadi lemah. Hal itulah yang membuat tubuhnya rentan terkena penyakit saat musim hujan.
BACA JUGA: Perhatikan 9 Hal Ini agar Kulit Anda Tetap Terawat di Musim Hujan
Nah, berikut ini beberapa penyakit yang bisa menyerang si kecil di musim hujan yang patut diwaspadai:
Diare
Cuaca yang lembab membuat beberapa bakteri berkembang biak dengan lebih cepat. Bunda harus lebih memerhatikan penyimpanan makanan dan kebersihan si kecil agar terhindar dari diare.
Umumnya, Diare ini disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit yang terkontaminasi ke dalam suatu makanan. Namun saat musim penghujan, Diare biasanya disebabkan oleh bakteri salmonella, shigella, dan cholera.
Saat si kecil mengalami Diare, segera tangani penyakit ini agar tidak menyebabkan dehidrasi. Paling mudah dengan memberikan larutan oralit atau air yang dicampur dengan gula dan garam.
Meskipun mudah disembuhkan, tapi penyakit diare bila tidak ditangani dengan serius bisa menyebabkan dehidrasi hingga kematian. Jangan lupa untuk selalu mengajak si kecil rajin mencuci tangan sebelum makan dan selalu konsumsi air bersih.
Flu dan batuk pilek
Perubahan cuaca yang cukup ekstrem bisa membuat kesehatan si kecil jadi kurang stabil dan rentan terserang flu yang disebabkan adanya infeksi virus influenza tipe A, B, atau C yang menyebar melalui cairan tubuh seperti ingus atau air liur.
Infeksi ini akan menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan gejala, seperti demam, batuk, hingga sakit tenggorokan.
Biasanya, anak bisa saja tertular flu akibat adanya interaksi dengan penderita melalui mulut, hidung, atau tangan yang bersentuhan dengan benda yang terkontaminasi.
Meskipun bukan penyakit yang berbahaya, tapi flu dan batuk pilek bisa mengganggu kenyamanan si kecil. Berikan air minum lebih banyak dan gunakan vaporizer untuk melegakan hidungnya. Segera periksa ke dokter bila kondisi si kecil terlihat semakin memburuk.
Penyakit kulit
Lingkungan yang enggak bersih akibat pertumbuhan bakteri saat musim hujan, juga bisa menimbulkan penyakit kulit. Apalagi terhadap kulit si kecil yang masih sensitif. Kulit yang diserang oleh bakteri biasanya akan terasa gatal dan muncul ruam kemerahan.
Leptospirosis
Penyakit yang bisa mengancam si kecil saat musim hujan berikutnya adalah Leptospirosis. Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh kencing tikus atau hewan lainnya yang mengeluarkan bakteri Leptospira interrogens. Penyakit ini dapat menyerang penderitanya melaui paparan air atau tanah yang telah terkontaminasi oleh hewan pembawa bakteri leptora.
BACA JUGA: Waspada, Ini 5 Penyakit Kala Banjir Melanda
Tidak semua orang yang terkena leptospirosis akan langsung menunjukkan gejala. Bisa saja gejala baru muncul setelah pengidap melewati masa inkubasi sekitar 10 hari. Beberapa gejalanya yaitu demam tinggi, sakit kepala, perdarahan, nyeri otot, menggigil, mata merah, dan muntah.
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Musim hujan seperti sekarang ini, nyamuk juga pasti akan berkembang biak dengan cepat. Nah kalau sudah seperti ini, demam berdarah bukanlah penyakit yang mustahil.
Bisa dibilang penyakit ini menjadi langganan di kala musim hujan atau saat banjir melanda. Pasalnya, perkembangan Nyamuk Aedes Aegypti meningkat di kala musim hujan.
Si kecil akan terjangkit DBD akibat virus gigitan nyamuk yang masuk ke dalam tubuh. Penyakit ini ditandai dengan demam dan sakit pada sekujur tubuh yang dapat berakibat komplikasi yang mengarah pada pendarahan fatal akibat kerusakan pembuluh darah.
Untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk, Bunda bisa membersihkan semua benda yang berpotensi bisa menampung air seperti bak mandi. Selain itu, jangan lupa memasang kelambu agar si kecil terhindar dari gigitan nyamuk. []
SUMBER: HERSTORY