VIRUS menjadi salah satu hal yang paling ditakuti manusia di dunia ini. Para ilmuwan telah meneliti dan membuat bermacam vaksin dan obat antivirus untuk menyembuhkan, dan memusnahkan berbagai macam virus.
Virus rentan menular antar sesama manusia. Bisa dari bersin, batuk, atau bahkan menyentuh kulit saja bisa menularkan virus yang sedang diidap.
Dirangkum dari Medical News Today, berikut 9 virus paling mematikan di dunia:
1. Rabies
Vaksin rabies pertama kali dibuat tahun 1920-an, meski dibuat untuk hewan namun bisa membantu menurunkan wabah penyakit tersebut di negara-negara berkembang. Akan tetapi, penyakit ini masih menjadi masalah serius di India, beberapa bagian Afrika dan dikhawatirkan akan mewabah di Indonesia.
Rabies jika terinfeksi pada manusia bisa merusak otak dan sangat fatal. Umumnya virus tertular melalui gigitan binatang yang terinfeksi. Oleh karena itu vaksinasi sangat penting bagi hewan baik peliharaan maupun yang liar.
2. HIV (Human Immunodeficiency Virus)
HIV merajai sebagai virus paling mematikan di dunia. HIV menjadi pembunuh utama, sekitar 36 juta orang telah meninggal dunia karena HIV sejak penyakit ini pertama kali dikenali di awal tahun 80-an.
BACA JUGA:Â Ini 10 Negara yang Terjangkit Virus Corona Baru
Sekali terinfeksi HIV, maka virus tersebut akan terus berada di dalam tubuhnya. Beruntung, kini ada obat antiretroviral (ARV) yang membuat pengidap HIV bisa hidup lebih lama dan menjalani hari-hari dengan beraktivitas seperti biasa.
3. Smallpox
Smallpox merupakan tipe cacar yang sangat langka dan telah muncul sejak ratusan tahun yang lalu. Di tahun 1980 disebutkan dunia telah bebas dari penyakit yang bisa menyebabkan luka permanen dan dalam dan juga kebutaan bagi yang bisa sembuh.
Tingkat kematiannya lebih tinggi di luar Eropa di mana penyakit tersebut dibawa oleh para turis ke negara-negara mereka. Pada abad ke-20 sendiri, cacar ini menelan korban hingga 300 juta orang di seluruh dunia.
4. Hantavirus
Hantavirus pulmonary syndrome (HPS) pertama kali menyedo perhatian besar di Amerika Serikat (AS) pada tahun 1993 saat seorang pria sehat meninggal hanya beberapa hari setelah ia mengeluh sesak napas. Beberapa bulan setelahnya, para petugas kesehatan mengisolasi hantavirus dari seekor tikus yang tinggal di rumah orang yang terinfeksi.
Lebih dari 600 orang di AS kini tertular HPS dan 36 persen telah meninggal akibat virus tersebut, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). Virus ini tidak ditularkan dari satu orang ke orang lainnya, namun mereka tertular karena kontak atau paparan pada kotoran atau kencing tikus.
5. Virus Marburg
Para ilmuwan menemukan virus ini di tahun 1967, saat sebuah wabah kecil terjadi pada pegawai laboratorium di Jerman yang terpapar monyet yang terinfeksi. Monyet tersebut diimpor dari Uganda.
Virus ini mirip dengan Ebola yang bisa menyebabkan pengidapnya mengalami demam tinggi dan pendarahan di tubuhnya yang bisa menyebabkan syok, gagal organ, dan bahkan kematian. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut pada tahun 1998-2000 tingkat kematian di Republik Kongo mencapai 80 persen, sama seperti tahun 2005 di Angola.
6. Virus Ebola
Wabah Ebola pertama kali menyerang manusia secara simultan di Sudan dan Republik Kongo di tahun 1976. Virus Ebola disebarkan melalui kontak darah atau cairan tubuh lainnya, atau jaringan dari orang atau hewan yang terinfeksi.
Ada beberapa jenis Ebola yang tidak menyebabkan orang sakit, seperti Ebola Reston. Untuk jenis Bundibugyo, tingkat kematiannya mencapi 50 persen, dan jenis Sudan bisa mencapai 71 persen, menurut WHO. Kabar terakhir, Kongo masih berjuang melawan Ebola yang kembali mewabah.
7. Influenza
Meski penyakit ini sering diremehkan, namun banyak yang tidak tahu bahwa virus flu sendiri bisa bermutasi bahkan menjadi yang sangat mematikan. Saat musim flu, hampir 500 ribu orang di seluruh dunia meninggal karenanya, seperti dilaporkan WHO.
Saat satu jenis mutasi virus flu baru menyebar, umumnya mewabah dan tingkat kematiannya sangat tinggi. Salah satu pandemi flu paling mematikan yang terkenal di dunia adalah Spanish flu tahun 1918, menginfeksi nyaris 40 persen populasi dunia, dan membunuh hingga 50 juta orang. Banyak ahli yang meyakini dengan kemampuan mutasi virus flu, pandemi seperti tahun 1918 bisa saja terulang lagi.
BACA JUGA:Â Virus Corona Ibarat Hari Kiamat, Warga Wuhan: Jika Terus Seperti Ini Kami akan Hancur
8. Demam Dengue
Virus dengue pertama kali muncul di tahun 50-an di Filipina dan Thailand, dan telah menyebar hingga bagian tropis dan subtropis di dunia. Hampir 40 persen populasi dunia kini hidup di area di mana penyakit yang disebarkan nyamuk ini mewabah.
Dengan nyamuk sebagai vektornya, virus ini bisa dengan cepat menyebar. Per tahunnya, WHO mencatat 50 hingga 100 juta orang terinfeksi. Meski tingkat kematiannya lebih rendah, namun jika terlalu parah dengue bisa menyebabkan gejala mirip ebola, yakni demam berdarah dengue (DBD) dan bisa berakibat fatal jika tak segera ditangani.
9. Rotavirus
Dua vaksin kini telah dibuat untuk melindungi anak-anak dari rotavirus, penyebab utama diare parah pada bayi dan anak-anak. Virus bisa menyebar dengan cepat, melalui yang disebut rute fecal-oral atau partikel kecil feses yang ikut tertelan.
Meski jarang ada kasus kematian akibat rotavirus pada anak-anak di negara berkembang, namun jika terjadi di daerah yang kesulitan air bersih maka bisa menjadi sangat fatal. WHO memperkirakan 453 ribu balita meninggal karena infeksi rotavirus pada tahun 2008. []
SUMBER: MEDICAL NEWS TODAY