وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Israa’: 32)
DALAM sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, dia bertanya, “Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling besar?” Nabi menjawab, “Menyekutukan Allah padahal Dialah yang telah menciptakanmu.” “Lalu apa?” tanya dia lagi. Beliau menjawab, “Engkau membunuh anakmu karena takut ia (kekurangan) makan bersamamu.” “Setelah itu apa?” tanyanya kembali. “Engkau berzina dengan istri tetanggamu,” ujar beliau. Allah kemudian menurunkan firman-Nya untuk membenarkan hal itu, yaitu yang tidak menyembah tuhan selain Allah, tidak membunuh jiwa yang Allah haramkan kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina.”
Imam Ahmad berkata,”Menurutku, tidak ada dosa yang lebih besar, setelah pembunuhan, daripada zina.”
Sesuatu yang dikategorikan dosa besar tentu mengandung bahaya yang juga besar bila dilakukan. Membunuh, bisa menghilangkan nyawa dan tentunya merugikan orang lain. Nah, bagaimana dengan zina? Apa saja bahayanya?
BACA JUGA: Tak Banyak Diketahui, 5 Perbuatan Ini Dicatat Zina (1)
Berikut ini bahaya-bahaya zina yang perlu diketahui agar kita semua bisa menghindarkan diri darinya:
[bs_smart_list_pack_start][/bs_smart_list_pack_start]
Zina adalah kerusakan yang besar dan kejahatan yang bertebaran.
Efek zina ini tidak kecil. Bahayannya juga tidak sedikit, baik bagi pelaku maupun bagi umat. Semua kejahatan zina menghimpun hal-hal seperti minumnya kualitas keberagamaan, hilangnya sifat wara’, rusaknya muru’ah, minimnya motivasi, dan runtuhnya fadilah.
Zina adalah sebab kefakiran.
Kefakiran yang dimaksud terutama tentang jatuhnya kehormatan pelaku di hadapan Allah dan manusia.
Zina jadi sebab tercabutnya nama baik
Akibat perbuatan zina ini, si pelaku mendapat cap buruk. Pelakunya bisa dicap dengan nama cabul, fasik, atau pengkhianat.
Zina jadi sebab kebrutalan di hati pelakunya
Kebrutalan itu melebihi kebrutalan yang terlihat di wajahnya. Sebelumnya, aura iffah (menghindari perbuatan terlarang) akan tampak indah pada wajah, di hatinya pun ada nasihat. Namun, perbuatn zina memalingkannya dari itu semua.
Zina membuat sempitnya dada
Apa yang ada di sisi Allah tidak bisa diraih kecuali dengan menaati-Nya, dan Allah tidak akan menjadikan kemaksiatan hamba-Nya menjadi sebab kebaikan apa pun. Maka, siapa yang mencari kesenangan atau kebaikan hidup dengan cara bermaksiat, Allah akan balas dengan hal sebaliknya.
Zina merusak kemuliaan wanita dan menghiasinya dengan aib
Aib itu bahkan merasuk juga ke keluarga, suami dan kerabatnya.
Zina merupakan kriminalitas terhadap anak
Seorang pezina menyebabkan makhluk hidup yang berasal dari spermanya tidak memiliki nasab yang bersambung kepadanya. Padahal, nasab ini sangat penting bagi seorang individu. Sebab, seorang anak pasti membutuhkan perlindungan keluarga, kontak batin dan kasih sayang. Namun, karena perbuatan zina kedua orang tua yang menjadi sebab lahir dirinya, anak itu tak memiliki hak atas waris dari ayah biologisnya. Pun, anak perempuan, kehilangan hak wali ayahnya.
Bukan hanya itu, anak hasil perbuatan zina juga terindikasi mendapat cap buruk dan mungkin saja direndahkan oleh masyarakat. Padahal, anak itu tidak berdosa apa-apa.
[bs_smart_list_pack_end][/bs_smart_list_pack_end]
Demikianlah bahaya zina yang Allah sebut sebagai perbuatan keji dan jalan yang buruk. []
Sumber: Fikih Cinta/Karya: Muhammad bin Ibrahim al Hamd/Penerbit: Mirqat/Tahun: 2011