YOGYAKARTA—Flakka, narkotika jenis baru, menurut Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso atau Buwas menyatakan, peredarannya sudah masuk Indonesia.
Dalam sebuah video yang beredar yang beredar viral, efek Flakka ini membuat penggunanya berkelakuan sangat agresif seperti zombie atau mayat hidup.
“Kemarin laboratorium kami mengecek sebuah paket sitaan narkoba dan ternyata itu Flakka. Memang sudah masuk Indonesia,” ujar Buwas lansir Tempo, Sabtu (22/7/2017).
Namun Buwas tidak menjelaskan detil kapan dan di mana Falkka itu ditemukan.
“Khusus Flakka ini peredarannya belum kami ketahui, namun hasil sitaan terbaru kami juga isinya Flakka,” ujar Buwas.
Buwas menuturkan, beredarnya Flakka ini makin mempersuram kasus peredaran narkoba di Indonesia. Meski baru-baru ini BNN telah menggagalkan peredaran narkoba jenis Sabu yang dikirim dari Cina, yang lolos terhitung lebih banyak.
“Sebelum puasa kami kecolongan karena lima ton sabu sudah berhasil masuk dan diedarkan di Indonesia,” ujar Buwas.
Buwas menuturkan, data yang diterima pihaknya dari pemerintah Cina, sabu yang diproduksi di Cina dan dikirim ke Indonesia pada tahun 2016 mencapai 250 ton. Sedangkan untuk bahan pembuat narkoba dan obat obatan dari Cina yang dimasukkan Indonesia total ada 1097,6 ton.
“Tadinya kami sempat bangga karena BNN bisa menggagalkan 3,6 ton sabu, setelah melihat data sebenarnya dari kementerian dan kepolisian Cina kami prihatin sekali,” ujar Buwas.
Itu baru dari Cina saja. Padahal, ujar Buwas ada sedikitnya 10 negara lain ikut mengirim narkoba ke Indonesia.
“Narkoba jadi bukan lagi sekedar alat untuk bisnis, tapi sengaja untjk hancurkan generasi,” ujarnya. []