AMERIKA SERIKAT–Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi bahwa pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un telah membunuh pamannya dengan cara yang keji. Trump mengklaim Kim Jong-un pernah menceritakan cara bagaimana ia membunuh pamannya tersebut.
Hal tersebut diungkapkan dalam wawancara yang direkam jurnalis terkenal Woodward. Menurut cerita Trump, Jenderal Jang Song-thaek dieksekusi regu tembak atas perintah Kim. Ia kemudian memperlihatkan kepala Jang kepada mereka yang melihat eksekusi tersebut.
BACA JUGA:Â Trump Tuding Ilhan Omar Bakal Hancurkan Negara AS
Menurut laporan sebelumnya, tubuh Jenderal Jang ditelanjangi dan diumpankan ke anjing lapar. Para pembantu Jenderal Jang kemudian dieksekusi dengan menggunakan senjata anti-pesawat.
Lebih mengerikannya lagi, anggota keluarga Jenderal Jang lainnya juga diyakini telah dibunuh Kim Jong-un yang tidka lain adalah keponakannya itu. Saat itu, Jenderal Jang adalah salah satu tokoh paling kuat di Korea Utara. Ia bertindak sebagai pemimpin de facto ketika ayah Kim, Kim Jong-il sakit.
Dilansir dari 9News, Kamis, (10/9/2020), meskipun mengetahui kematian brutal Jenderal Jang, Trump malah memuji diktator Korut tersebut.
Kepada Woodward, Trump mengungkapkan komunikasinya dengan Kim Jong-un. Ia bahkan sempat mengajak Kim Jong-un menonton film bersama dan bermain golf.
Trump menggambarkan penolakan Kim menghentikan program nuklirnya dalam istilah ‘real estate.’
“Ini benar-benar seperti, Anda tahu, seseorang yang jatuh cinta dengan sebuah rumah, dan mereka tidak bisa menjualnya,” seru Trump.
BACA JUGA:Â Korut-Korsel Memanas, Kim Jong Un Tinjau Pabrik Senjata Baru
Woodward merupakan salah satu jurnalis paling dihormati di AS. Ia menulis buku tentang Trump dan Gedung Putih pada 2018 dengan judul ‘Fear’.
Dia dikenal sebagai salah satu jurnalis paling dihormati di AS, setelah menjatuhkan Richard Nixon dari Gedung dengan mengungkap skandal Watergate. Buku skandal Watergate, All The President’s Men, yang ditulis bersama kolega Carl Bernstein, kemudian dijadikan film sukses.
Dalam sebuah wawancara pada 19 Maret, Trump memberi tahu Woodward tentang kekhawatirannya tentang virus Corona, bahkan ketika dia mengecilkan ancaman penyakit itu dari publik. Kepada Woodward, Trump mengatakan tidak ingin membuat warga panik. []
SUMBER: MEDCOM