SETIAP orang tentu merindukan untuk tinggal di dalam surga. Mengapa Sebab, di dalam surga, Diperlukan begitu banyak kenikmatan yang akan diperoleh oleh penghuninya. Baik dari berbagai macam buah-buahan, makanan hingga minuman. Dan ada pula yang berasal dari bumi dapat kita temukan kembali di surga. Seperti layaknya wedang jahe.
Dalam sebuah tafsir Al-Qur’an oleh Sayyid Kalam Faqih juga merupakan kenikmatan bagi yang suka menerima Allah SWT dalam Al-Qur’an merupakan hal-hal yang biasa dikenal manusia. Salah satunya adalah minuman segar yang dicampur dengan jahe, yang merupakan tanaman beraroma yang mengandung orang Arab.
BACA JUGA: Apakah Aku Bisa Bersamamu di Surga Wahai Rasulullah?
Dikatakan dalam firman Allah SWT, “Di surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang dicampurnya adalah jahe,” (QS. Al-Insan: 17).
Jahe memang merupakan salah satu tanaman yang cukup berkhasiat bagi manusia. Tanaman ini mampu membuat tubuh terasa lebih hangat dan segar. Semua yang memiliki penyakit tertentu dapat disembuhkan melalui minuman yang diolah dengan campuran jahe di dalamnya.
Dilakukan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Mengumumkan pelajaran untuk mengonsumsi jahe. Dan biasanya, ia menggunakan untuk pengobatan.
Wedang jahe yang akan kita temukan di surga tentu saja akan berbeda dengan di dunia. Sebab, di surga, Allah sendirilah yang meraciknya khusus untuk hamba-hamba-Nya yang telah berjuang di dunia dan tetap berpegang teguh pada-Nya.
Kita akan menikmati kenikmatan dan kesegaran pernikahan bersama para penghuni surga. Juga ada pelayan-pelayan muda. Dan jika kita melihat bagaikan mutiara yang bertaburan.
“Di surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang dicampurnya adalah jahe (yang diperoleh dari) sebuah surga air mata yang dinamakan salsabil. Dan mereka menunggu oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Jika kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. Dan senang kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kesenangan dan kerajaan yang besar,” (QS. Al Insaan: 17-20).
BACA JUGA: Mimpi Masuk Surga Bersama Buku
Sungguh indah kenikmatan surga. Kita hanya bisa menayangkan apa yang tertuang dalam firman-Nya. Selebihnya, perkara ghaib itu hanya Allah sajalah yang Maha Mengetahui. Tapi, hal itu bisa menjadi semangat dalam diri kita, agar kita selalu merindukan surga. Maka, satu-satu jalan yang harus kita lakukan bertakwa kepada Sang Maha Kuasa. []