AMERIKA SERIKAT—Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memerkirakan bahwa 95 persen manusia di bumi menghirup polusi, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pekan ini.
Laporan tahunan Laporan Global Air Global 2018 oleh Health Effect Institute (HEI) menunjukkan bahwa polusi udara diperkirakan berkontribusi pada 6,1 juta kematian—sekitar 11 persen dari total kematian global pada 2016.
Polusi udara adalah campuran partikel dan gas yang kompleks. Materi partikel yang kurang dari atau sama dengan 2,5 mikrometer atau disebut dengan PM 2,5 menempati urutan keenam sebagai faktor pemicu kematian dini, studi menunjukkan.
Laporan itu menunjukkan bahwa hampir 60 persen penduduk dunia tinggal di daerah-daerah yang tidak memenuhi target kualitas udara seperti yang ditetapkan WHO.
Laporan juga menemukan bahwa konsentrasi tertinggi PM 2,5 tahunan pada 2016 berada di wilayah Afrika Utara, Barat dan Timur Tengah.
Negara-negara dengan rata-rata tahunan terendah 8 mikrogram per meter kubik berada di Australia, Brunei, Kanada, Estonia, Finlandia, Greenland, Islandia, Selandia Baru, Swedia, dan beberapa negara kepulauan Pasifik.
Pakistan, Bangladesh dan India telah mengalami kenaikan tingkat polusi udara paling curam sejak 2010.
Studi ini juga melaporkan bahwa jika tidak ada tindakan lebih lanjut yang dilakukan, keterpaparan populasi terhadap PM 2,5 kemungkinan akan meningkat lebih dari 40 persen pada 2050. []
SUMBER: XINHUA