SANAA- Yaman masih dalam keadaan perang sipil sejak tahun 2014. Pemberontak syiah Hutsi melancarkan serangan terhadap pemerintahan yang sah di berbagai wilayah di Yaman. Kondisi ini telah memperburuk pelayanan kesehatan untuk warga sipil dan lingkungan setempat.
Dalam sebuah pernyataan, WHO mengatakan bahwa sejak 27 April terdapat sekitar 419.804 kasus kolera yang terdata. Sementara jumlah kematian tertinggi akibat penyakit tersebut berasal dari provinsi Hajjah dan Hudaidah.
Total 1.992 orang telah terbunuh oleh penyakit kolera di Yaman. Jumlah tersebut merupakan data yang diperoleh oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak akhir April WHO kemudian merilis laporan tersebut Selasa (25/07/2017) kemarin seperti dikutip dari Anadolu
Konflik ini semakin memanas ketika Arab Saudi dan sekutu-sekutunya meluncurkan kampanye militer besar-besaran pada tahun 2015. Koalisi Saudi bertujuan untuk merebut kembali Yaman dari pemberontak dan memerangi militan syiah di sana.
Menurut ICRC, lebih dari 3 juta orang telah meninggalkan rumah mereka dan menjadi pengungsi sejak terjadinya konflik Yaman. Ditambah lagi dengan lebih dari 20 juta warga seluruh Yaman sangat memerlukan bantuan kemanusiaan.[]