SURIAH–Israel dilaporkan telah menutup wilayah udara di dataran tinggi Golan Suriah terjajah pada Selasa (21/7/2020) sampai akhir bulan ini. Langkah itu dilakukan pasca terjadinya serangan yang dilancarkan dari wilayah Suriah pada Senin (20/7/2020) malam, sejumlah sumber Suriah melaporkan.
Surat kabar Israel, Yediot Ahronot menyebutkan, penutupan wilayah udara dataran tinggi Golan, berlaku bagi perjalanan udara sipil di atas ketinggian 5000 kaki. Penutupan ini akan berlangsung sampai 31 Juli mendatang, ungkap surat kabar Israel.
BACA JUGA: Israel Bakar Lahan Pertanian di Dataran Tinggi Golan
Sebelumnya pesawat tempur Israel melancarkan gempuran ke sejumlah lokasi di selatan ibu kota Damaskus.
Surat kabar Suriah melansir pernyataan dari sumber militer, pesawat tempur Israel dari atas dataran tinggi Golan menembakkan sejumlah roket menuju kawasan selatan Damaskus. Namun serangan tersebut berhasil ditangkal sistem pertahanan udara Suriah dan menjatuhkan banyak roket yang ditembakkan Israel, dan meminimalisir kerugian materil.
Namun Tel Aviv tidak mengakui bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut.
Penjajah Israel pernah beberapa kali menutup wilayah udara dataran tinggi Golan, pasca terjadinya serangan dari wilayah Suriah.
BACA JUGA: PBB Desak Israel Tinggalkan Golan
Israel menduduki dua pertiga dataran tinggi Golan pada perang 1967, kemudian mendeklarasikan aneksasi sebagian wilayah tersebut tahun 1981, sebuah langkah yang tidak diakui masyarakat internasional.
Knesset (Parlemen) Israel pada 14 Januari 1981 lewat UU Golan, menetapkan aturan hukum, pengadilan dan pengelolaan Israel atas dataran tinggi Gholan.
Sementara itu masyarakat internasional tidak mengakui keputusan tersebut lewat penolakan yang dilakukan DK PBB dalam resolusi no 497, kemudian PBB menetapkan wilayah Gholan dengan sebutan Golan Suriah terjajah.
Dan untuk menguatkan aneksasi Israel atas wilayah Golan, pemerintah Israel pada Februari tahun lalu menggelar pertemuan resmi di Golan Suriah, sejak mereka duduki tahun 1967 silam. []
SUMBER: PALINFO