KLATEN–Muhammad Saifuddin, warga Klaten, Jawa Tengah dikabarkan meninggal dunia di Suriah. Saifudin diduga meninggal setelah dadanya tertembak di negara yang masih diwarnai konflik sejak 2011 silam.
Kabar meninggalnya Saifuddin dikonfirmasi keluarga. Kakak Saifuddin, Muhammad Muinudinillah Basri mengatakan dia menerima informasi adiknya meninggal dunia sejak Kamis (24/1/2019) pekan lalu.
BACA JUGA: Polisi: Pra-Kondisi Konflik Suriah sudah Lama terjadi di RI
“Meninggalnya pada Rabu (23/1/2019) lalu. Katanya terkena pecahan peluru kemudian mengenai dada,” kata Muinudinillah atau Ustaz Muin yang juga Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), Ahad (27/1/2019).
Informasi diterimanya melalui pesan berantai melalui aplikasi Whatsapp (WA). Hingga kini, keluarga belum menerima informasi resmi dari pemerintah soal kabar meninggalnya Saifuddin.
“Kalau dilihat dari fotonya iya (Saifuddin),” ujar Ustaz Muin.
Dia menjelaskan keluarga kesulitan untuk memastikan anggota keluarga mereka yang meninggal di Suriah lantaran berada di daerah konflik. Begitu pula terkait kepastian jenazah apakah sudah dikuburkan atau belum.
“Saya belum tahu jenazahnya sudah dikubur atau belum. Tetapi kemungkinan sudah. Pasrah saja mudah-mudahan sudah ada yang mengurus,” jelas dia.
Muinudinillah mengaku sudah sangat lama tak berkomunikasi dengan adiknya. Apalagi, sang adik sempat ditahan di Filipina selama 10 tahun. Muinudinillah hanya mengetahui jika sang adik berada di Suriah sejak tiga tahun lalu setelah bebas dari Filipina.
BACA JUGA: Akibat Suhu Dingin, 15 Bocah Suriah Tewas Membeku
“Saya sudah lama banget tidak kontak dengan dia. Kalau kontak-kontakan itu sama ibu, tetapi tidak sering. Kali terakhir sebulan lalu,” terang Ustaz Muin.
Terkait sosok Saifuddin, Ustaz Muin mengenal bungsu dari delapan bersaudara itu pintar dan religius.
“Orangnya hafiz dan alim. Orangnya itu tidak tinggi-tinggi banget dan kurus,” katanya. []
SUMBER: SOLOPOS