SUNGGUH hanya Allah yang Maha Tahu siapa aku. Seperti apa keburukan yang orang lain tak pernah bisa melihatnya karena Dia menutupi semuanya.
Allah, Aku ingin meminta sesuatu. Pertemukan aku dengan orang-orang baik.
Orang yang bersemangat mempelajari agama-Mu.
Karena ia memahami bahwa bahaya jika ibadah tanpa ilmu.
Tak lelah ia membaca buku, mendatangi majelis ilmu atau berdiskusi dengan penimba ilmu yang lain.
BACA JUGA: Dahsyatnya berbaik sangka
Karena aku masih sering kehilangan semangat seperti itu.
Orang yang berkaca-kaca bahkan menangis saat memahami pedoman hidup dari-Mu.
Ia menyadari bahwa Al-Qur’an seistimewa itu. Menjelaskan apa yang pernah, sedang dan bahkan yang akan terjadi. Keistimewaan itu yang membuatnya semakin yakin bahwa Al-Qur’an bukan sesuatu yang biasa. Tak akan pernah ada yang bisa membuatnya sehingga mampu membungkan mereka yang tumbuh sombong di hatinya. Al-Qur’an pula yang membuatnya bahagia akan janji kebahagiaan di akhirat sana. Sungguh, tak pernah bisa di deskripsikan betapa istimewanya pedoman hidup yang Dia berikan.
Karena aku masih lalai untuk berusaha mencari tahu maknanya.
Orang yang rapi menjaga auratnya.
Tak pernah ada alasan bagaimanapun kondisnya untuk memperlihatkan apa yang seharusnya dijaga sekalipun hanya kaos kaki di tengah hujan deras. Pemahamannya telah sampai pada rasa cinta betapa Allah mengistimewakannya. Menutup aurat tidak hanya dimaknai sebagai perintah tapi bentuk penjagaan dari-Nya.
Karena aku masih sering bimbang menempatkan kondisi pakaian, padahal jelas sudah Allah berikan petunjuknya.
Pertemukan aku juga dengan orang yang selalu rindu “melingkar”.
Bertemu saudara seiman lalu saling bertanya kabar ruhiyah, ukhuwah, jasmani, aktivitas dan amanah, dan kondisi keluarga adalah kenikmatan betapa hidup kita tidaklah sendirian. Ia bangga saat saudarinya sudah terbiasa melaksanakan ibadah sunnah sekalipun ia masih bolong-bolong. Kabar saudarinya adalah semangat agar ibadahnya bisa juga meningkat. Mereka adalah saudara yang Allah kirimkan agar hidupnya senantiasa diajak dalam kebaikan dan diberi nasehat jika melanggar.
Karena aku masih harus diingatkan agar tak pernah absen datang “melingkar”
BACA JUGA: Jauhilah Prasangka Tidak Baik
Allah, aku ingin bertemu dengan mereka.
Mereka yang menawarkan bantuan tidak hanya di dunia tapi juga akhirat nanti.
Jika aku masih saja “begini” semoga ajakan mereka di dunia untuk beribadah pada-Mu juga berlaku ajakan agar tinggal di surga bersamanya suatu hari nanti. []
SUMBER:TUMBLR MENATA KATA