OLEH: TUMBLR ANDROMEDA NISA
JIKA bukan kepada-Mu aku meminta, maka akan kemanakan lagi doa-doaku akan ku tenun. Aku adalah hamba-Mu, Aku mengakui semua nikmat yang Engkau berikan kepadaku. Dan aku bertaubat atas dosa dan kesalahan yang ku perbuat.
Janganlah Engkau serahkan aku kepada diriku sendiri meski sekejap saja, Rabbi. Engkau yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Mengabulkan doa. Kepada-Mu semua pengharapan aku gantungkan. Hanya kepada-Mu semua doa-doa kulangitkan dengan seluruh perasaan.
Sesak dadaku, ya Rabb. Ketika aku mendapati diriku terlalu banyak berharap kepada selain-Mu. Kering batinku, ya Rabb. Ketika aku mendapati diriku teralu banyak menangisi sesuatu hal yang tidak pernah ku miliki. Maka ampunilah atas hal-hal yang menyesakkan batinku ini. Pada bagian ini aku tak pernah mampu untuk mengatasi perasaanku. Engkau yang lebih mengetahui jalan takdirku akan berlabuh sampai dimana. Engkau lebih tahu, lebih dari siapapun.
Ya Rabbi, ya Tuhanku.
Setelah ini ku titipkan kembali apa-apa yang bukan menjadi milikku. ku kembalikan kembali pengharapan mutlak ini kepada-Mu. Ampuni hamba, ya Rabb.
“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.” (QS. AD-Duha : 5)
Pada janji-Mu yang telah tertuliskan, aku selalu meyakini bahwasannya setiap doa akan berakhir kebaikan untukku. Atas segala kebaikan-kebaikan yang Engkau berikan, atas nikmat yang tidak pernah bisa ku dustakan.
Laa hawla walla quwwata illaa billaah. []