PALESTINA—Israel dilaporkan terus berusaha menghambat perekonomian warga Palestina. Baru-baru ini lebih dari 1200 Yahudi dari Bisgat Ze’ev telah menandatangani petisi yang merugikan warga Palestina.
Petisi ini menuntut pembatalan rencana pendirian kawasan industri dan bisnis Palestina di Shafaat dekat pemukiman Yahudi Bisgat Ze’ev. Yahudi berdalih proyek ini akan membahayakan keamanan mereka, PIC melaporkan pada Sabtu (11/2/2017).
Mereka mengklaim bahwa kawasan industri tersebut didirikan dekat jalan-jalan menuju pemukiman Yahudi. Dan jika terjadi aksi kerusuhan di di kawasan ini, maka hal itu akan memaksa Bisgat Ze’ev ditutup karena bisa membahayakan Yahudi.
Dalam petisinya, Yahudi akan mengancam setiap kepala daerah yang mendukung pengalokasian anggaran untuk proyek ini dan tidak akan diterima di permukiman tersebut. Yahudi juga akan mengancam akan memboikot partai yang berafiliasi kepada kepala daerah tersebut dalam pemilu daerah di al-Quds.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kapan pelaksanaan proyek pendirian 17 gedung industri, perkantoran dan pertokoan di atas area bangunan 175 ribu meter persegi ini.
Para pengusaha di al-Quds timur mengatakan telah terjadi pengurangan kawasan bisnis dan industri. Hal ini mendorong para investor beralih ke Ramallah dan negara Teluk. []