INGGRIS—Perdana Menteri Inggris Theresa May telah menyatakan solidaritas penuh kepada orang-orang Yahudi Inggris dan mengutuk anti-Semitisme terhadap mereka.
Dalam pidatonya kepada United Jewish Israel Appeal (UJIA) di London, Senin (17/9/2018), May “muak” ketika melihat jajak pendapat yang menunjukkan 40 persen orang Yahudi Inggris tengah berencana meninggalkan Inggris, jika pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn terpilih sebagai perdana menteri.
BACA JUGA: Sebut Muslimah Terlihat seperti Kotak Surat, Mantan Menlu Inggris Tak Mau Minta Maaf
“Itu membuatku sakit bahwa setiap orang harus merasa seperti itu di negara kita. Saya tidak meremehkan ancaman yang dilontarkan orang-orang yang mempromosikan anti-Semitisme, atau kebencian dalam bentuk apa pun. Bukan pula sifat merusak dari apa yang orang-orang katakan dan apa yang mereka perjuangkan,” katanya.
“Tidak ada alasan anti-Semitisme – bukan komedi, bukan sindiran, bahkan bukan ironi,” kata May.
BACA JUGA: Uni Eropa Sepakati Pengusiran terhadap Diplomat Rusia
“Salah satu aspek yang paling memuakkan dari anti-semitisme yakni mencoba untuk memojokan Israel. Suara-suara itu berusaha memisahkan diaspora Yahudi di negara kita dari hubungan mereka dengan Israel. Saya berdiri dengan Israel sebagai tanah air dari orang-orang Yahudi. Dan saya berdiri dengan seluruh komunitas Yahudi di Inggris,” papar May.
“Dan saya katakan malam ini, tidak hanya berbicara untuk diri saya sendiri, dan tidak hanya berbicara untuk partai politik saya, tetapi juga sebagai Perdana Menteri, berbicara untuk seluruh negeri kami,” ujar May. []
SUMBER: ARUTZ SHEVA