YAJUJ dan Majuj merupakan makhluk Allah SWT yang keluar saat akhir zaman yang muncul setelah turunnya Dajjal dan Nabi Isa AS. Mereka membunuh semua penghuni bumi, lalu mereka menghujamkan panah ke arah langit untuk membunuh penghuni langit.
Mereka merusak apa saja yang ada di sekitar mereka, jika mereka melewati satu danau maka air danau itu akan habis karena sifat rakus mereka.
Yajuj dan Majuj: Ciri fisik Yajuj dan Majuj
Bermuka lebar, bermata sipit, jambul rambutnya berwarna putih, bentuk wajah mereka seperti tembikar.
Dalam tafsir Ibnu Katsir diterangkan dari Ibnu Jarir menyebutkan bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah keturunan Nuh as. tepatnya dari garis keturunan Yafith bin Nuh as. Kisah Ya’juj dan Ma’juj berhubungan dengan Zulqarnain, dimana Zulqarnain adalah hamba Allah SWT yang Shaleh yang sering melakukan perjalanan dari Timur ke Barat.
Dinamakan Zulkarnain karena kedua pada kepalanya menggunakan penutup dari tembaga dan membentuk seperti dua tanduk.
Allah SWT berfirman:
{وَحَرَامٌ عَلَى قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا أَنَّهُمْ لَا يَرْجِعُونَ. حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ. وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ كَفَرُوا يَا وَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا بَلْ كُنَّا ظَالِمِينَ.
“Sesungguhnya tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami). Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya-juj dan Ma-juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata), “Aduhai, celakalah kami. Sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim.” (QS. Al Anbiya: 95-97)
BACA JUGA: Yajuj dan Majuj beserta cirinya
Disebutkan bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah keturunan Adam AS, juga termasuk keturunan Nabi Nuh AS (yaitu anak-anak Yafis, orang tua bangsa Turki; dan bangsa Turki adalah sebagian kecil dari mereka): Ya’juj dan Ma’juj ditinggalkan di balik tembok penghalang yang dibangun oleh Zulqarnain.
Ya’juj dan Ma’juj berjalan dengan cepat untuk membuat kerusakan di muka bumi manusia. Demikianlah gambaran tentang sikap mereka saat keluar dari tembok penjaranya, pendengar dibawa seakan-akan menyaksikan peristiwa tersebut.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Musanna, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Jafar, telah menceritakan kepada kami Syu’bah, dari Abdullah ibnu Abu Yazid yang mengatakan bahwa Ibnu Abbas melihat anak-anak sedang berlari-lari; sebagian dari mereka mengejar sebagian yang lain bermain-main. Lalu Ibnu Abbas berkata, “Seperti itulah Ya’juj dan Ma’juj saat keluar dari temboknya.” Mengenai dinding Zulqarnain, sebenarnya ini sudah terbuka pada zaman Nabi. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Hari ini, dinding Ya’juj dan Ma’juj telah dibuka seperti ini.” Lalu beliau melingkarkan ibu jari dengan jari telunjuk.
BACA JUGA: Darimana Asal Muasal Ya’juj dan Ma’juj?
Mereka banyak berbuat kejahatan dan kekafiran, keluarnya mereka dari tempat asalnya dapat membawa kerusakan besar di muka bumi. Pada akhirnya, atas izin Allah SWT kaum yajuj majuj ini akan dibinasakan dari bumi.
Ketika Nabi Isa AS turun ke bumi, beliau bersama kaum mukmin akan menghadapi kebringasan Yakjuj dan Makjuj. Beliau berdoa kepada Allah SWT agar membinasakan kaum perusak tersebut:
“Nabi Isa bin Maryam dan para sahabat terkepung, sehingga pada saat itu sebuah kepala sapi lebih berharga bagi mereka daripada seratus dinar. Nabi Isa bin Maryam dan para sahabat berdoa agar Allah SWT menghancurkan Yakjuj dan Makjuj beserta pengikutnya. Lalu Allah SWT menimpakan kepada mereka penyakit hidung seperti yang melanda hewan, sehingga mereka mati semuanya.” (HR. Muslim).
Lepasnya Ya’juj dan Ma’juj dari tempat persembunyian mereka merupakan salah satu tanda semakin dekatnya hari kiamat. Ketika mereka menguasai dunia, tidak ada yang sanggup menghentikan mereka, termasuk kaum Muslimin yang pada saat itu hidup bersama Nabi Isa AS.
Untuk menghancurkan Ya’juj dan Ma’juj, Allah SWT mengirim sejenis ulat untuk menyerang leher mereka sehingga menyebabkan mereka binasa. Mayat-mayat mereka lantas bergelimpangan dan bau busuk menyengat. Untuk membersihkan itu semua, Allah SWT lalu mengirim burung-burung untuk mengangkuti mayat-mayat tersebut, serta mengirim hujan untuk membersihkannya. []