SEMUA makhluk yang diciptakan Allah telah mempunyai takaran rezeki masing-masing. Tidak ada satu pun makhluk yang luput persoalan rezekinya dari Allah Azza wa Jalla. Oleh karena itu, seorang mukmin harus meyakini bahwa rezeki itu sudah diatur dengan sempurna oleh Allah ‘Azza wa Jalla.
Kita manusia sebagai makhluknya, diperintahkan untuk mencarinya dengan jalan yang halal. Hal ini pernah disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
BACA JUGA: Istri, 5 Sifat Ini Bikin Rezeki Suami Lancar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Ruhul Qudus (malaikat jibril) membisikkan dalam hatiku, bahwa sesungguhnya bahwa jiwa seseorang tidak akan meninggal dunia sebelum ajalnya sempurna dan rezekinya disempurnakan, maka perbaikilah dalam mencari rezeki.
Janganlah keterlambatan datangnya rezeki membawa seseorang diantara kalian untuk mencari rezeki itu dengan cara bemaksiat kepada Ta’ala, karena sesungguhnya apa yang ada di sisi-Nya tidak bisa diraih kecuali dengan mentaati-Nya” (HR. Abu Nu’aim dalam Al-Hilyatul Auliyaa‘ [X/26. no. 14382], dari shahabat Abu Umamah al-Bahili rahimahullah)
Berharaplah pada Allah ‘Azza wa Jalla akan limpahan rezeki, niscaya Allah Ta’ala akan mencukupi kebutuhanmu dan memberi rezeki yang kadang tak terduga. Rezeki yang berkah didapatkan dengan mendekatkan diri pada Allah Ta’ala.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadits qudsi:
يقول ربكم تبارك و تعالى: يابن آدم! تفرع لعبادتي املاء قلبك غني و املاء يديك رزقا، يابن آدم! لا تباعدني فاملاء قلبك فقرا،و املاء يديكشغلا
“Rabb kalian berkata : “Wahai anak adam! Janganlah jauhi Aku, sehingga Aku penuhi hatimu dengan kefakiran dan Aku penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan” (HR. At-Tirmidzi no. 2584, Ibnu Majah no. 4107, dishahihkan oleh Al Hakim [3657] dan disepakati oleh Adz-Dzahabi).
BACA JUGA: Jangan Berpikiran Sempit, Rezeki Tak Cuma Berupa Uang
Rezeki yang dicintai Allah Ta’ala hanyalah rezeki yang dicari dengan jalan yang halal dan di manfaatkan untuk kebaikan dunia akhirat. Ini poin penting dalam mengais rezeki-Nya meski orang bilang betapa sangat susahnya mencari rezeki.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لاَ يُبَالِى الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ ، أَمِنْ حَلاَلٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ
“Sungguh akan datang pada manusia suatu zaman dimana seseorang tidak peduli dengan cara apa dia mengambil harta apakah dari yang halal atau dari yang haram” (HR. Bukhari no.2083). Wallahu a’lam. []
SUMBER: MUSLIMAH.OR.ID