ABDULLAH bin Abu Quhafah adalah nama aslinya. Tak banyak yang tahu ketika yang disebutkan adalah nama tersebut. Namun ketika nama panggilannya yang disebut, semua pasti mengenalinya. Ya, ialah Abdullah bin Abu Quhaffah atau yang lebih kita kenal dengan nama Abu Bakar As-Shiddiq.
Selain As-Shiddiq, Abu Bakar juga memiliki gelar “Atiq” yang diberikan padanya karena wajahnya yang tampan dan bercahaya. Ada juga yang mengatakan bahwasannya ia selalu menjadi oran pertama yang melakukan kebaikan.
Namun gelar As-Shiddiq lah yang paling terkenal, gelar ini disematkan kepada Abu Bakar karena keyakinannya dalam membenarkan semua yang datang dari Rasulullah.
BACA JUGA: Ketika Abu Bakar Melempar Berhala dengan Batu
Di pagi hari setelah malam Isra’ Mi’raj, orang-orang kafir berkata kepadanya, “Temanmu itu (Muhammad) mengaku-ngaku telah pergi ke Baitul Maqdis dalam semalam.”
“Jika ia berkata demikian, maka itu benar.” ucap Abu Bakar dengan tegas.
Allah Ta’ala pun menyebut Abu Bakar sebagai As- Shiddiq, sebagaimana Firman-Nya dalam Surah Az-Zumar Ayat 33. “Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya (Abu Bakar) adalah orang-orang yang bertakwa.”
Abu Bakar lahir setelah dua tahun kelahiran Rasulullah, ia adalah bangsawan Quraisy yang mulia dalam kesehariannya. Ia merupakah saudagar yang sangat dermawan. Sejak masa jahiliyyah, ia selalu menjaga diri dari kebiasaan kaumnya pada waktu itu,yakni minum khamr.
Abu Bakar adalah orang pertama yang masuk Islam di kalangan lelaki dewasa. Ke-Islamannya membawa begitu banyak manfaat, karena kedudukannya yang mulia dan terhormat di masyarakat. Abu Bakar berhasil mengajak para pembesar lain untuk memeluk Islam, diantaranya Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash, Thalhah bin Ubaidillah, dan Zubair bin Awwam.
BACA JUGA: Abu Bakar menjadi Sebab Turunnya Ayat Ini
Abu Bakar adalah sosok yang tidak segan mengeluarkan hartanya di jalan Allah. Tercatat bahwa ia pernah menginfakkan seluruh hartanya untuk kepentingan umat. Beliau juga banyak memerdekakan budak, salah satunya Bilal bin Rabbah, Amir bin Fahirah, Zunairah, Al-Hindiyyah dan anaknya, budaknya Bani Mu’ammal, Ummu ‘Ubais.
Abu Bakar senantiasa menemani perjalanan Rasulullah, termasuk saat Rasulullah berhijrah ke Madinah. Selain itu, ia juga mengikuti semua peperangan yang diikuti Raslullah, mulai dari Perang Badar hingga Perang Tabuk. []
Sumber: Sumber: Khazanah Intelektual, Para Abdullah di Sekitar Rasulullah, Sya’ban 1434 H., hal 112, 113, 114.