CINA—Pemerintah Cina dikabarkan telah meminta masyarakat Muslim lebih mengakomodir budaya Cina dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut laporan, Cina telah menjadi rumah bagi sekitar 20 juta umat Muslim yang sebagian besarnya menempati bagian barat Cina yakni Uighur Xinjiang, suku Hui yang berbahasa Turki.
Secara resmi pemerintah Cina menjamin kebebasan untuk beragama di Cina, walaupun beberapa tahun terakhir pemerintah menerapkan pengawasan ketat di wilayah mayoritas Muslim.
Kepala Asosiasi Islam Cina Yang Faming menyatakan Islam memiliki sejarah panjang dan penuh keemasan dalam perjalanan sejarah negeri itu. Tapi, Yang menyatakan dalam beberapa tahun belakangan ini beberapa masalah muncul.
“Sebagai contoh, beberapa konstruksi masjid secara total meniru model masjid luar negeri. Pada beberapa area, konsep halal menjadi konsep yang umum dan agama memasuki kehidupan sekular,” kata Yang di Beijing, Sabtu (10/3/2018), Xinhua melaporkan.
Dia juga menyampaikan, beberapa orang membangun pertokoan besar dengan arsitektur bergaya Islami dan hanya menerapkan sedikit saja hukum pemerintah.
“Mereka hanya tahu bagaimana menjadi umat tapi tidak tahu bagaimana menjadi penduduk. Kita harus waspada,” tambah Yang. []
SUMBER: XINHUA, HALALLIFESTYLE