SUATU hari, Abu Jahal berjumpa dengan Nabi, di bukit Shafa. Kemudian ia menghina dan mencerca beliau. Akan tetapi Nabi tidak menanggapinya sama sekali, sehingga ia pun pergi.
Saat itu, Hamzah bin Abdul Muthalib baru saja pulang dari berburu dan belum menanggalkan busur panahnya. Hamzah adalah pemuda gagah berani yang disegani dari kalangan Quraisy.
BACA JUGA: Penghantar Keislaman Hamzah
Hamzah diberitahu oleh majikan dari Putri Abdullah bin Jad’an tentang keadaan Nabi SAW. Hamzah marah, lalu ia pergi ke Masjidil Haram. Ia menjumpai Abu Jahal sedang duduk bersama beberapa orang. Hamzah mendekati Abu Jahal lalu memukul kepalanya dengan busur panah hingga berdarah.
Kemudian ia berkata, “Apakah kamu mengejeknya, padahal aku telah memeluk agamanya?”
Abu Jahal pun terdiam.
BACA JUGA: Kemarahan Hamzah Bin Abdul Muthalib terhadap Abu Jahal
Hamzah telah masuk Islam. Ini menjadi penyebab orang-orang Quraisy kesulitan, karena Hamzah adalah seorang pemberani dan disegani di kalangan orang-orang Quraisy. []
Sumber: Sirah Nabawiyah Untuk Remaja/ Penulis: Abul Hasan Ali Al-Hasani An-Nadawi/ Penerbit: Robbami Press Jakarta, 2001