MALANG sekali nasib sebuah keluarga yang ditinggalkan kedua orang tuanya meninggal. Mereka saat ini hidup sebatang kara dan mengalami kemiskinan. Satu keluarga ini terdiri dari 3 adik-kakak, mereka adalah Abdul Talib Mohd Kasim (19), Siti Noraini Ahma (14), dan Siti Norasniza (9).
Ketiga anak di Malaysia ini hidup dalam kemiskinan sejak orang tuanya sudah meninggal. Mereka bahkan masak menggunakan air limbah.
BACA JUGA: Nahas, Remaja Yatim Piatu di Depok Meninggal Akibat Dipatuk King Kobra
Ketiganya tinggal di salah satu kampung di daerah Kelantan yaitu Kampung Mentara Lama. Kini mereka hidup sebatang kara lantaran sang ayah telah meninggal 6 bulan yang lalu karena serangan jantung, dan 3 bulan kemudian sang ibu meninggal karena sakit diabetes.
Adik-kakak ini hidup dalam kondisi memprihatinkan karena hidup dalam keterbatasan. Mereka bertiga tinggal di sebuah rumah beratapkan seng, dan tidak mempunyai aliran listrik. Keterbatasan lainnya karena mereka harus menggunakan air limbah dan air sungai untuk keperluan rumah tangga seperti memasak, membersihkan rumah dan mencuci pakaian.
Dikutip dari World of Buzz (19/11/2019), anak tertua keluarga tersebut saat ini menjadi kepala keluarga. Ia juga menceritakan kalau dirinya merawat ibunya yang sakit diabetes sampai akhirnya pergi meninggalkan mereka untuk selamanya. Anak tertua dari keluarga ini mengatakan, “Sejak saat itu, hidup kita dipenuhi dengan kesulitan. Tetapi sebagai anak tertua, saya harus tetap kuat dan saya juga menyampaikan untuk adik perempuan saya agar tetap kuat.”
BACA JUGA: Tingkatkan Kecerdasan Ruhani, Ratusan Anggota TNI AU Ikuti Kajian dan Donasi ke Anak Yatim
Ketiganya tidak ada rasa mengeluh sedikitpun walaupun berada pada garis kemiskinan yang sangat memprihatinkan tersebut. Saat ini anak tertua dari keluarga tersebut bekerja sebagai buruh tani pada perkebunan kelapa sawit dengan penghasilan sebesar RM700 atau jika dirupiahkan sebesar Rp. 2.370.081,-.
Kisah miris ketiga bersaudara ini sudah diketahui oleh Departemen Kesehatan Rakyat di Malaysia. Ketiga bersaudara ini akhirnya juga mendapatkan biaya bantuan sebesar RM300 atau jika dirupiahkan sebesar Rp. 1.015.749,-. []
SUMBER: WORLD OF BUZZ