JAKARTA—Dari survei yang dilakukan Wahid Foundation, perempuan Indonesia memiliki potensi menjadi agen perdamaian. Dimana di Indonesia, 80,7% perempuan mendukung hak kebebasan menjalankan ajaran agama dan atau keyakinan.
Hasil survei juga menunjukan bahwa tingkat otonomi perempuan (53,3%) untuk mengambil keputusan dalam hidupnya lebih rendah dibanding laki-laki (80,2%).
“Ini menunjukan jika upaya pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan merupakan agenda strategis dalam upaya penguatan toleransi dan perdamaian di kalangan perempuan,” kata Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid di Hotel JS Luwansa Jalan HR Rasuna Said Kav. C. 22 Kuningan, Jakarta Selatan Senin (29/1).
Yenny menyampaikan, survei ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembuat kebijakan, institusi pemerintah dan pemimpin komunitas untuk mengatasi masalah toleransi sosial keagamaan dengan memberikan kesempatan dan mendorong kepemimpinan perempuan dalam membangun kohesi sosial dan memperkuat ketahanan di tingkat masyarakat. []
Reporter: Rhio