PUTRI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid, merespons positif tawaran Partai NasDem untuk menjadi cawapres Anies Baswedan. Respons Yenny berbeda dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah yang lebih dahulu ditawari.
Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan nama Yenny Wahid muncul setelah ada penolakan dari Khofifah. Menurut dia, Yenny Wahid juga punya kapasitas dan merepresentasikan Nahdliyin.
“Kami menemui figur NU lainnya, yang lebih muda dan juga punya kapasitas tinggi yakni Mbak Yenny Wahid,” ujarnya dilansir detikJatim, Sabtu (22/7/2023).
BACA JUGA: Respons Anies soal Pemprov DKI akan Ubah Program Rumah DP Rp 0
Dia menyebut ada dua kali pertemuan dengan Yenny Wahid untuk membahas posisi cawapres Anies. Saat itu Waketum Partai NasDem Ahmad Ali juga ikut dalam pertemuan itu.
Ketika ditawari posisi itu, Gus Choi menyebut Yenny Wahid memberikan respons positif. Beda dengan respons Khofifah.
“Kami bertemu dua kali. Dalam obrolan bertiga ada Bapak Ahmad Ali, Mbak Yenny dan saya, jadi Mbak Yenny merespons positif. Untuk ketiga kali Bapak Ahmad kembali menemui Mbak Yenny (tanpa kehadiran Gus Choi),” jelasnya.
Karena respons positif itulah, Partai NasDem mengusulkan nama putri Gus Dur sebagai kandidat cawapres Anies. Nantinya Anies yang akan menentukan cawapres pendampingnya.
“Selanjutnya tentu semua disampaikan ke Anies. Saya sendiri dalam suatu kesempatan juga menyampaikan kepada ketum tentang Mbak Yenny. Itu proses kisahnya,” ungkap Gus Choi.
BACA JUGA: Diminta Buruh Ubah-Cabut UU Ciptaker, Ini Jawaban Anies
“Sekarang terserah sepenuhnya Mas Anies dan ketum-ketum tiga partai koaslisi. Pilih Mbak Yenny, Mas AHY, Kang Aher atau lainnya. Kita tunggu. Belum mendesak. Belum darurat, sabar,” tandasnya.
Sebelumnya, Gus Choi mengungkap alasan NasDem memilih tokoh NU sebagai cawapres Anies. Dia blak-blakan bahwa suara NU jelas akan menambah kekuatan untuk Anies di Pilpres 2024.
“Apa alasannya? Alasannya jelas untuk menambah dukungan dan kekuatan. Kalau hanya mengandalkan hanya pendukung NasDem, Demokrat, dan PKS ya kita perkirakan sulit untuk menang,” ungkapnya. []
SUMBER: DETIK