JAKARTA—Putri almarhum Abdurahman Wahid Yenny Wahid menilai video kampanye Basuki-Djarot membuat masyarakat menjadi sensitive. Dia juga mengatakan, video bertemakan keberagaman ini berdampak negatif dalam Pilkada DKI Jakarta.
“Saya gak setuju dengan semua video yang simplistik. Jadi, menurut saya simbolisme itu bisa membuat orang jadi sensitif dan di situ digambarkan seolah- umat Islamnya. Di situ kan simbolnya umat Islam karena pakai peci,” kata Yenny Rabu (12/4/2017) seperti disitat dari Republika.
Yenny juga mengatakan video itu sangat kontraproduktif. Ia secara tegas mengatakan dirinya tidak setuju dengan segala bentuk video yang menyudutkan agama Islam.
Kendati demikian, Yenny tidak hanya mengritik pembuat video kampanye Ahok tersebut. Ia juga melayangkan kritik terhadap siapapun yang kerap menviralkan video berisi hujatan-hujatan.
Seperti diketahui, video kampanye Ahok-Djarot yang bertemakan keberagaman tersebut berdurasi 5:33 menit. Di adegan awal video hingga detik ke-40 memperlihatkan adegan ibu dan anak yang merasa terancam, dengan massa aksi demo.
Kemudian, pada menit 2:55, adegan tersebut kembali diulang. Kemudian menunjukkan adegan orang-orang sedang aksi (demo) dengan berpakaian koko putih, memakai serban, dan peci, sambil membawa spanduk ‘Ganyang Cina’. []