Jakarta–TRAGEDI jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 menyisakan duka yang mendalam bagi semua elemen bangsa Indonesia. Yang paling berduka dalam tragedi ini tentunya adalah keluarga korban, saudara dan sahabat.
Seperti yang dialami Youtuber Shely Che. Dia berduka karena sahabatnya adalah salah satu kru pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh.
Sahabat Shely Che bernama Trianingsih Putri Van Ende yang akrab disapa Tia, salah satu pramugari training Lion Air. Dalam kejadian nahas itu, namanya tidak tercantum dalam daftar pramugari atau kru karena statusnya yang masih training.
BACA JUGA: Usai Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, Pilot Ini Bongkar Pemeliharaan Pesawat Lion Grup
“Dia (Tia) itu masih karyawan training, dia masih baru gabung Lion Air dan masih belum jadi kru, makanya dia belum masuk list kru pesawat. Karena dia masih training dan dia duduk di sebelah karyawan training lainnya ada 3 orang,” kata Shely Che.
Shely tak pernah menyangka sahabatnya adalah salah satu orang yang berada di pesawat Lion Air JT 610 penerbangan Jakarta – Pangkal Pinang pagi itu.
Karena merasa khawatir, Sehly lalu mengirim pesan ke WhatsApp temannya untuk menanyakan pesawat Lion Air yang jatuh. Namun tidak mendapat balasan dan masih bertanda centang satu.
Beberapa jam kemudian, Shely kembali mengirim pesan WhatsApp ke temannya dan statusnya masih centang satu.
Shely sedih dan tak menyangka sahabatnya akan menjadi korban jatuhnya Lion Air JT 610. Shely mengaku, tiga hari sebelum kejadian, dia sempat bertemu sahabatnya, Tia pada Jumat (26/10/2018).
Shely teringat ada sikap sahabatnya yang memang terlihat berbeda dari biasanya ketika pertemuan terakhir kali.
Shely mengatakan kalau Tia selama ini tak pernah memaksakan keadaan jika tidak bisa bertemu.
BACA JUGA: Basarnas Sebut Titik Koordinat Black Box Lion Air JT 610 Semakin Jelas
Tetapi, tiga hari sebelum kejadian naas itu Tia terdengar lebih memaksakan diri ingin bertemu Shely Che.
“Tapi di situ (hari itu) ngga tahu kenapa Tia biasanya ngga pernah maksain keadaan, kalau ngga sempat (ketemu) yaudah kita re-schedule.
Tapi di situ Tia ngotot banget pengen ketemu aku, dia bilang ‘aku masih bisa sama kamu sampai jam 11, aku udah pesan grab’ segala macamnya dan dia pengen banget ketemu aku jadi aku tungguin,” ujar Shely Che.
Pada pertemuan terakhirnya itu Shely Che mendengar banyak cerita dan keluh kesah temannya menjadi pramugari training di Lion Air.
Salah satunya, Tia, teman Shely mengeluhkan dirinya tak mendapat gaji selama 7 bulan training di Lion Air.
“Dia mengeluhkan beberapa hal, termasuk selama 7 bulan training dia ngga digaji sama sekali, ya mungkin karena masih training jadi belum digaji. Tapi transportasi dan makan pun tidak ditanggung,” katanya.
Shely Che pun mengatakan sesungguhnya Tia sudah tidak kuat menjalani hidupnya sebagai pramugari training di Lion Air.
Tia sempat berkeluh kesah dan meminta pendapat ingin berhenti training pramugari Lion Air.
Tak hanya soal gaji, Tia juga mengeluhkan senioritas pramugari di masakapai Lion Air ini.
“Dia sempat bilang ke aku, dia sudah ngga kuat, ‘Shely aku pusing keuangan aku keganggu dan aku belum jelas kapan dapat sertifikat pramugarinya’ dan katanya senior di sana galak-galak,” lanjutnya.
Shely pun menceritakan kalau temannya sempat diminta kembali pulang dan batal terbang karena memakai syal.
Padahal sahabat Shely Che itu memakai syal di basecamp pramugari Lion Air.
“Dia pernah disuruh pulang, ngga jadi flight gara-gara cuma pakai syal di basecamp, ya cuma di basecamp, ngga di airport atau perjalanan ke airport.
Cuman di basecamp karena dia kedinginan dan itu jam tiga pagi dan dia pakai syal terus seniornya marah katanya ngga boleh dan dia ngga jadi terbang saat itu,” sambungnya.
Shely Che mengatakan kalau sahabatnya terlihat tertekan tapi ia selalu berusaha mendukung jerih payah Tia yang sudah lama ingin menjadi pramugari.
BACA JUGA: Satu Korban Lion Air JT-610 Telah Teridentifikasi
Sampai suatu ketika Tia mengabarkan pada Shely kalau dirinya menderita satu penyakit yang membuatnya ragu melanjutkan keinginannya menjadi pramugari.
Tia pramugari training Lion Air itu menderita vertigo dan ia menilai dirinya tak cocok menjadi pramugari.
Shely pun selalu berusaha meyakinkan sahabatnya untuk tidak menyerah mengejar mimpinya.
Namun peristiwa jatuhnya Lion Air JT 610 ini membuat Shely menyesal.
Jika waktu diputar kembali ia ingin meminta sahabatnya berhenti menjadi pramugari.
Sayangnya, semua peristiwa naas sudah terjadi dan Shely hanya bisa mendoakan serta meminta maaf atas nama sahabatnya jika ada kesalahan. []
SUMBER: TRIBUNNEWS