“Sungguh Kostantinopel itu akan ditaklukkan, maka alangkah baiknya pemimpin (yang menaklukkannya itu), dan alangkah baiknya tentara (yang menaklukkannya) itu.”
(HR. Ahmad dan Hakim)
SIAPA yang tak mengenal sang pemimpin terbaik yang disebutkan dalam hadis di atas? Sang penakluk konstantinopel yang fenomenal itu bergelar ‘Al Fatih’. Dia adalah seorang sultan bernama Muhammad II yang dikenal dunia dengan nama Muhammad Al Fatih. Sedangkan di Turki ia dikenal dengan nama Fatih Sultan Mehmet Han.
Mengapa dia bisa disebut pemimpin terbaik?
Selain dari kisah penaklukan Konstantinopel, kemuliaan Sultan Muhammad Al Fatih juga dapat diketahui dari peninggalannya. Salah satunya, yang dapat ditemukan di Turki, adalah Fatih Camii. Apa itu Fatih Camii?
Fatih Camii (dibaca: Fatih Jami) merupakan sebuah masjid raya yang dibangun di Turki pada tahun 1462-1470. Masjid yang terletak di wilayah Çarşamba (baca: Carsyamba) sebuah distrik religious di daerah Fatih—Istanbul ini bisa dikatakan sebagai salah satu masjid terbesar di Istanbul. Namun masjid bersejarah ini tidak semasyhur masjid biru atau Blue Mosque yang dibangun oleh Sultan Ahmad I pada abad ke 17. Sebab, Fatih Camii tidak terletak di wilayah wisata Istanbul yang berpusat sekitar Ayasofya dan Sultanahmet.
Untuk mengetahui bagaimana karakter ‘pemimpin terbaik’ dari seorang MuhammadAl Fatih, kita bisa melihatnya dari sebuah sisi dari Fatih Camii. Di sana bisa ditemukan sebuah pesan atau wasiat Sultan Muhammad Al-Fatih terkait pewakafan masjid tersebut.
Berikut ini isi Surat Pewakafan Sultan Muhammad Al-Fatih itu:
Wasiat (Sultan Muhammad) Terkait Masjid Raya Fatih
* Sepuluh orang Hafizul Quran harus ditugaskan untuk membaca Al-Quran setiap hari Jum’at sebelum sholat Jum’at.
* Dua puluh orang shalih harus ditugaskan untuk mengkhatamkan Al-Quran tiap hari ba’da sholat subuh.
* Dua puluh orang shalih harus ditugaskan untuk membaca 70.000 kalimat Tauhid tiap hari ba’da sholat Subuh.
* Sepuluh orang harus ditugaskan untuk membaca 10.000 shalawat atas Nabi Muhammad (saw) ba’da sholat Subuh.
Demikianlah wasiat Sultan Muhammad Al-Fatih terkait pewakafan masjid Al-Fatih. Dari sini bisa dibayangkan seperti apa keshalihan pemimpin terbaik ini. Maka, pantas lah ia mendapat pujian dari Rasulullah SAW, “Alangkah baiknya sang pemimpin itu.” []