MAHKAMAH Konstitusi (MK) akan mengumumkan putusan atas gugatan usia capres-cawapres pada Senin (16/10). Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menilai keputusan MK nantinya akan mengubah peta politik jelang kontestasi Pilpres 2024.
“Semua mata sepertinya tertuju pada putusan Mahkamah Konstitusi yang akan dibacakan pada tanggal 16 Oktober hari Senin yang akan datang, dan saya kira itu akan mengubah peta politik kita ini secara drastis baik bagi kubu Pak Prabowo maupun Kubu Pak Ganjar,” kata Yusril di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023).
BACA JUGA:Â PBB Usung Yusril Jadi Cawapres Prabowo, Yakin Parpol Lain Legowo
Yusril menjelaskan segala kemungkinan dapat terjadi usai keputusan MK. Dia menyebut bisa saja MK mengabulkan, menolak, atau bisa juga mengabulkan tapi baru berlaku untuk pilpres yang akan mendatang.
“Kalau diasumsikan bahwa MK itu menolak permohonan maka persoalan jadi selesai. Tapi kalau MK kemudian menerima putusan permohonan usia calon presiden dan calon wakil presiden dari 40 menjadi 35 tahun dan ataupun MK mengatakan tetap 40 tahun kecuali ada syarat pernah menjadi kepala daerah atau lain-lainnya, maka itu akan terjadi tetap perubahan kekuatan politik yang baru dalam beberapa hari yang akan datang, baik pada kubu Pak Prabowo maupun kubu Pak Ganjar,” jelas Yusril.
Dia menerangkan akan terjadi tarik menarik diantara kubu Prabowo maupun kubu Ganjar. Sebab gugatan batas usia minimal capres-cawapres ini erat kaitannya dengan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang santer disebut diusulkan menjadi cawapres.
“Saya perkirakan, sebenarnya tarik menarik antara kubu ini terhadap Gibran ini cukup besar ya, bisa saja ini ditarik ke kubu Prabowo, tapi bisa juga kubu Ganjar, menarik ini. Dan ini akan menjadi satu perebutan,” tutur Yusril.
BACA JUGA:Â Sekjen PBB Unggah Poster Duet Puan dan Yusril
Seperti diketahui, nama Gibran ramai dibicarakan mendapat banyak dukungan dari relawan bakal Capres Prabowo Subianto untuk maju berdampingan sebagai Cawapres dalam Pilpres 2024 mendatang. Dukungan pun datang hingga banyak atribut yang digunakan dengan menyandingkan Gibran bersama Prabowo.
Sementara Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut kader PDIP sudah digembleng saat proses kaderisasi. Dia pun engga ambil pusing dengan kelompok relawan yang mengaitkan kadernya dengan bacapres Prabowo. []
SUMBER: DETIK