JAKARTA— Syaikh Yusuf Estes, dai asal Paman Sam, akan melakukan safari dakwah di Indonesia pada pertengahan bulan Maret mendatang.
Menurut panitia, pada awalnya Syaikh Yusuf Estes dijadwalkan hanya melakukan safari dakwah di dua kota, yakni Surabaya dan Jakarta. Namun dikarenakan respon yang luar biasa dari umat Islam Indonesia, panitia akhirnya menambah kota yang akan disambangi ulama yang dijuluki Funny Shaikh tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada umat Islam di Indonesia yang sangat merespons positif kedatangan Syaikh Yusuf Estes. Banyak sekali undangan dan harapan dari berbagai organisasi serta komunitas islam di beberapa kota meminta kami menjadwalkan kunjungan beliau ke kota mereka, tapi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya hal tersebut tidak semuanya bisa kami penuhi,” ungkap Ustaz Bukhori Wahid, ketua Sahabat Dakwah Internasional (SDI) sebagai pihak yang mengundang Syaikh Yusuf Estes ke Indonesia.
Setelah berdiskusi panjang di internal panitia, lanjut Bukhori, akhirnya panitia memutuskan hanya bisa menambah lokasi ceramah Syaikh Yusuf Estes di kota Balikpapan dan wilayah Bogor.
“Untuk kota Balikpapan, kami sedang melakukan negosiasi dengan pihak panitia lokal. Sedangkan untuk wilayah Bogor, ceramah Syaikh Yusuf Estes akan dilaksanakan di masjid Darussalam kota wisata,” tambah mantan ketua Syabab Hidayatullah ini.
Berikut adalah jadwal safari dakwah Syaikh Yusuf Estes di Indonesia:
– Bogor (18 Maret 2018, pkl. 05.00 Ceramah Ba’da Subuh, Masjid Darussalam Kota Wisata)
– Surabaya (19 Maret 2018, pkl. 19.30 WIB, JX International Convention)
– Balikpapan (20 Maret 2018, pkl. 19.30 WITA, Dome Balikpapan Sport & Convention Center)
– Jakarta (21 Maret 2018, pkl. 19.30 WITA, Kasablanka Hall, Mall Kota Kasablanka)
– Jakarta (22 Maret 2018, pkl. 12.30 WIB, Ceramah Ba’da Dzuhur, Masjid Sunda Kelapa)
Untuk registrasi mengikuti ceramah beliau bisa kunjungi https://sahabatdakwah.org/yes
Kedatangan Syaikh Yusuf Estes ke Indonesia difasilitasi oleh Sahabat Dakwah Internasional (SDI) yang sebelumnya juga sukses menghadirkan Dr. Zakir Naik (DZN) dan Mufti Kerajaan Perlis Malaysia, Dr. Mohd Asri Zainul Arifin (Dr. Maza). []
Sumber: Republika