Oleh: Savitry ‘Icha’ Khairunnisa
Kontributor Islampos, Tinggal di Norwegia
ORANG sekarang bisa meramal nasib dan peruntungan seseorang, perusahaan bahkan negara, hanya dengan melihat nama dan tanggal lahir. Ia menolak disebut peramal, karena keahliannya adalah ilmu metafisika. Ia mengaku profesinya adalah “konsultan nama dan waktu”.
Ia bisa meyakinkan banyak figur publik untuk mengubah nama mereka. Ia juga mengubah namanya sendiri berkat ramalan dan hitung-hitungan gurunya. Ia ikut andil menyukseskan tim sepakbola nasional U19 dalam hal mengatur pemain yang boleh turun atau tidak.
Calon presiden paling ideal dalam Pemilu mendatang juga tak luput dari ramalannya.
Yang lebih hebatnya lagi, konsultan ini menyarankan agar nama negara Indonesia diganti, agar tidak terpecah-belah dan hancur di masa depan.
Anda percaya?
Ini zaman memang sudah edan! Biar kata pakai ilmu komputer segala macam, yang namanya peramal ya tetap aja peramal. Yang lebih edan adalah orang yang percaya pada ramalan sang peramal. []