PALESTINA—Menteri Urusan Yerusalem Israel, Zeev Alkin mengatakan bahwa sudah seharusnya Israel mulai menambah jumlah Yahudi di Tepi Barat. Ini sebagai upaya agar Yahudi bisa mencapai satu juta orang di ‘zona c’ (wilayah yang secara administratif dan keamanan di bawah kendali Israel).
Melansir Jerusalem Post pada Selasa (14/11/2017), Alkin menambahkan bahwa hal ini akan terjadi, namun satu-satunya pertanyaan adalah “Kapan? Apa mungkin terjadi selama sepuluh tahun atau 20 tahun yang akan datang tergantung pada intensitas pembangunan di kompleks-kompleks permukiman Yahudi,” ungkap Alkin.
Menurut Biro Pusat Data Statistik Zionis, ada 400 ribu pemukim Yahudi yang tinggal di kompleks-kompleks permukiman Yahudi di Tepi Barat pada tahun 2016. (Jumlah ini belum termasuk yang tinggal di permukiman-permukiman liar di luar kompleks-kompleks permukiman resmi yang sudah disetujui Israel. Menurut data laporan Komisi Politik Dewan Legislatif Palestina akhir Oktober 2017 lalu. Kini jumlah total Yahudi di Tepi Barat sudah mencapai 750 ribu jiwa, red).
Alkin menolak ide pendirian sebuah negara Palestina di Tepi Barat, PIC melaporkan. Ia mengatakan, “Sudahlah, cukup dengan kisah dua negara. Tidak ada lagi selain negara Israel. Yang berdiri di antara sungai Yordan sampai laut hanya satu negara saja.”
Pernyataan Alkin ini disampaikan dalam konferensi khusus yang diadakan di Yerusalem pada Selasa (14/11/2017) tentang pertumbuhan penduduk di kompleks-kompleks pemukiman Yahudi di Tepi Barat dengan judul “Menuju Satu Juta.”
“Intensitas pembangunan permukiman Yahudi sekarang ini kurang dari 3000 unit dalam setahun. Angka ini tidak cukup untuk membuat populasi seperti ini meningkat,” ujar Alkin.
Dia menambahkan bahwa pada akhirnya akan dibutuhkan 100 ribu sampai 120 ribu unit rumah baru.
Alkin menghimbau dewan regional permukiman Yahudi untuk memulai menyiapkan rencana teknis untuk pertumbuhan ini “Meski seandainya persetujuan terhadap rencana tersebut nampaknya tidak akan terjadi selamanya.” []