JAKARTA—Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mengatakan buku ‘Nalar Politik Rente’ yang ditulis oleh Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak adalah gambaran yang terjadi di Indonesia.
“Inilah yang terjadi. Apa yang disebut rente memang terjadi di Indonesia,” katanya saat memberikan pidato kebangsaan dalam acara peluncuran buku ‘Nalar Politik Rente’ di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Rabu (28/02/2018).
Selain soal politik, Zulkifli menyinggung soal sepak bola Indonesia. Ia menilai pengelolaan sepak bola di Indonesia juga melakukan rente hingga sepak bola Indonesia tidak menorehkan prestasi.
“Saya kemarin nonton bola itu, gara-gara, ya sudahlah tidak usah diteruskan. Saya tanya Pak Menteri Olahraga dan Ketua Umum PSSI, kita kalau mau menang main bola kira-kira lawan negara mana? Dia bilang Timor Leste, itu pun masih mungkin seri. Thailand, kalah, Malaysia, kalah, Vietnam, kalah. Kedua, kalau mungkin menang namanya Brunei Darussalam. Karena urus bola kita begini, yang modelnya begini,” ungkapnya.
Berikutnya, Zulkifli menyinggung kedaulatan pangan yang tidak tercapai di Indonesia. Menurutnya, hal itu terjadi akibat politik rente.
Ia pun menyinggung soal korupsi di Indonesia. Penegakan hukum di Indonesia terkait korupsi disebutnya sudah begitu luar biasa, namun sistem yang ada masih belum benar.
“Penegakan hukum soal korupsi ini luar biasa. Lihat menteri di zaman Pak SBY, yang belum diperiksa oleh KPK ya Pak SBY saja, bayangkan nggak ada negara lain. Pak JK mungkin sudah 3 atau 4 kali diperiksa KPK, Pak Boediono 3 kali sampai sidang berkali-kali. Seluruh menko sudah diperiksa waktu zaman saya (jadi menteri) apalagi menteri kayak saya berkali-kali, nggak ada negara lain,” tuturnya. []
Reporter: Tommy